Penyalaan Dupa dan Lilin Pancawarna pada Detik-Detik Waisak 2568 BE/2024

23 May 2024 22:08

Detik-detik Waisak 2568 BE/2024 telah berlangsung di candi Borobudur. Dimulainya detik-detik Waisak ditandai dengan penyalaan dupa dan lilin pancawarna. 

Penyalaan lilin pancawarna Waisak 2568 BE/2024 di candi Borobudur dilakukan oleh perwakilan 14 majelis, sekaligus ketua DPD Walubi dari berbagai daerah. 

Api yang digunakan untuk menyalakan lilin pancawarna diambil dari api abadi Marapen, Grobogan, Jawa Tengah. 

Wakil Ketua Panitia Waisak Nasional 2568 BE, Bhante Dhammavuddho Thera mengatakan, masing-masing warna pada lilin tersebut memiliki makna.

Warna biru diambil dari rambut Buddha, yang berarti bakti baik kepada guru, sesama makhluk, maupun kepada ajaran Buddha.

Warna kuning diambil dari kulit Buddha, yang berarti kebijaksanaan. Warna jingga diambil dari telapak tangan dan kaki Buddha, yang berarti semangat. 

Sementara, warna putih diambil dari tulang dan gigi Buddha, yang berarti kesucian. Adapun warna merah diambil dari darah Buddha, yang berarti cinta kasih universal. 

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Nopita Dewi)