Begini Perjalanan Pengungkapan Pabrik Narkotika di Gianyar

26 July 2024 14:16

Sebuah laboratorium gelap narkoba (clandestine laboratory) ini memproduksi narkotika jenis baru yakni Dimethyltryptamine (DMT). Pengungkapan kasus berawal dari penyelidikan tim BNN pada Kamis 18 Juli lalu, dan berlanjut penggeledahan di sebuah villa di kawasan Keliki Kawan, Payangan, Gianyar, Bali. 

Dari penggeledahan ini didapati sebuah tenda terbuat dari terpal, yang di dalamnya ditemukan adanya bahan-bahan kimia beserta peralatan laboratorium seperti gelas ukur laboratorium dan peralatan lainnya. 

Selain itu tim juga menemukan sebuah toples dan sebuah wadah plastik berisi cairan bening yang disimpan di dalam kulkas. Setelah dilakukan pemeriksaan lebih lanjut ditemukan cairan tersebut diketahui mengandung narkotika jenis DMT.

Tiga orang berkewarganegaraan Filipina diamankan dalam penggeledahan ini. Yaitu seorang laki-laki berinisial DAS dan dua orang perempuan. Perempuan pertama berinisial PMS yang merupakan ibu dari DAS serta perempuan kedua berinisial DOS yang merupakan adik dari DAS.
 

Baca: Laboratorium Narkoba Terbesar Indonesia di Malang Dibongkar
 

Dari keterangan DAS, aktivitas laboratorium gelap narkotika ini diinisiasi dan didanai oleh seorang pria berinisial AMI, warga Yordania, yang kini masih dalam pengejaran polisi.

DAS sudah tinggal di Bali sejak 2023 lalu, dan merupakan sarjana ahli kimia yang gemar bereksperimen. Perkenalan DAS dengan AMI dilakukan oleh PMS yang lebih dulu mengenalnya di dalam komunitas yoga. 

Mengetahui hobi dan keahlian DAS, AMI kemudian mengajak DAS untuk bereksperimen membuat DMT dengan memberikan sejumlah uang untuk membeli bahan-bahan kimia serta peralatan laboratorium. 

Kini tersangka DAS terancam hukuman mati sesuai Undang-Undang RI Nomor 35 Tahun 2009 karena memproduksi narkoba. Sementara AMI yang kini buron masih dalam pengejaran polisi.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Anggie Meidyana)