6 January 2024 13:38
Salah satu penumpang KA Turangga relasi Surabaya-Bandung, Ninis Awwaliyah Madjid menceritakan detik-detik kecelakaan antara KA Turangga dan KA Lokal Bandung Raya. Benturan antara dua kereta tersebut membuat Ninis dan penumpang lain terpental.
Ninis menjelaskan, kecelakaan terjadi hanya selang beberapa menit setelah pramugara mengambil selimut penumpang. Lalu terdengar suara keras.
"Suara gubrak sangat kencang, terus ada asap mungkin rem," kata Ninis.
"Saya sendiri waktu itu sudah ada di kolong kursi nomor dua dari depan saya. Orang-orang sudah kepental-pental," lanjutnya.
Usai kejadian, penumpang mencoba menyelamatkan diri melalui pintu belakang yang tidak bisa terbuka. Korban akhirnya bisa keluar dari gerbong lewat pintu depan dengan bantuan dari warga. Ninies dan korban luka lainnya lantas dibawa ke rumah sakit untuk diperiksa lebih lanjut.
Kereta Api Turangga dengan Kereta Api lokal tabarakan di km 181+700 petak jalan antara Stasiun Haurpugur-Stasiun Cicalengka pada Jumat, 5 Januari 2024 pukul 06.03 WIB. Sebanyak empat petugas KAI dilaporkan meninggal dunia.
"Kami sangat berduka atas meninggalnya sejumlah petugas KA akibat kecelakaan tersebut. Kami sangat mengapresiasi jasa mereka yang telah berkontribusi terhadap perusahaan," ucap EVP of Corporate Secretary KAI Raden Agus Dwinanto Budiadji dalam siaran pers.
Sementara itu, hingga kini tidak ada korban jiwa yang menimpa penumpang. Dari total penumpang KA Turangga sebanyak 287 orang dan KA Api lokal sebanyak 191 penumpang, ada sekitar 28 penumpang yang luka ringan dan telah dibawa ke Rumah Sakit terdekat, untuk mendapat perawatan.