Cakradata: Mayoritas Warganet Menolak Sistem Pemilu Proporsional Tertutup
18 February 2023 06:30
SHARE NOW
Sistem proporsional terbuka dan tertutup menjadi pembahasan jelang Pemilu 2024 mendatang. Head of Cakradata M Nurdiansyah mencatat pemilu sistem proporsional tertutup ini menuai respons negatif dari mayoritas warganet.
"Sentimen yang direspons warganet terhadap rombakan sistem proporsional tertutup ini didominasi oleh sentimen negatif," kata Head of Cakradata, M Nurdiansyah, Sabtu (18/2/2023).
Menurut Nurdiansyah, warganet berpendapat bahwasanya sistem proporsional terbuka ini sebetulnya sudah jauh lebih baik. Hal ini mampu mengakomodir berbagai macam kalangan khususnya para pemilih-pemilih muda.
Proporsional terbuka tentu akan membuka kesempatan dan peluang bagi berbagai macam kalangan untuk berkontestasi dan juga dapat dipilih secara langsung. Sedangkan jika proporsional tertutup ini diberlakukan, banyak warganet yang menilai seperti "beli kucing dalam karung".
Sebelumnya, delapan parpol menolak penerapan sistem proporsional tertutup di Pemilu 2024. Mereka ingin pemilu menggunakan sistem proporsional terbuka seperti diterapkan sejak era reformasi di Pemilu 2009, Pemilu 2014, dan Pemilu 2019.
Penolakan tersebut disampaikan Ketua Umum Partai Golkar, mewakili tujuh parpol lainnya yakni, Partai Gerindra, Partai NasDem, PKB, Partai Demokrat, PKS, PAN, dan PPP. Sementara yang mendukung sistem proporsional tertutup yaitu PDI Perjuangan.