Semangat Siti Afifa Berhaji meski Menderita Gagal Ginjal

Penyakit gagal ginjal yang diderita salah seorang calon haji asal Pemalang, Siti Afifa (61), tidak menyurutkan semangatnya melaksanakan ibadah haji. Di sela-sela ibadahnya di Tanah Suci, Siti tetap menjalani cuci darah sesuai jadwal.

Pada 2020, ia sempat mengalami sakit, tetapi menolak berobat ke rumah sakit karena takut terkena covid-19. Sampai suatu hari, ia terpaksa ke rumah sakit dan ternyata divonis gagal ginjal. Wanita asal Pemalang ini sangat terpukul. Apalagi, di tahun itu, ia dan suaminya berencana menunaikan ibadah haji.

Dukungan dari suami dan tiga anaknya membuat Siti bangkit dari keterpurukan. Ia bertekad ikut melaksanakan ibadah haji. Harapannya terkabul setelah 2015, ia mendaftar di Patuna Travel dan akhirnya berangkat tahun ini.

Tim medis haji Patuna Travel terus mengawal jadwal cuci darah Siti. Ia harus cuci darah 8 kali yakni 2 kali di Madinah, 1 kali di Mekkah, 4 kali di Aziziah, dan terakhir di Jeddah. Jadwal cuci darah ini dikoordinasikan tim medis Patuna Travel dengan rumah sakit Arab Saudi sebagai bentuk pelayanan terhadap jemaah.

Ketika jadwal cuci darah tiba, Siti diantar ke rumah sakit rujukan setempat oleh pembimbing haji. Proses cuci darah bisa dijalani Siti tanpa hambatan. Ia bersyukur bisa berangkat ke Tanah Suci. Dirinya meyakini vonis gagal ginjal bukan penghalang meraih haji mabrur.