DPR Sebut Pesawat Tempur Indonesia yang Siap Tempur Terbatas

9 July 2023 20:27

Meski mendapat banyak cibiran dan kritikan, Menteri Pertahanan Prabowo Subianto tetap keukeuh memilih beli jet tempur Mirage 2000-5 bekas Qatar.

Prabowo Subianto beralasan, keputusannya membeli alusista bekas Angakatan Udara Qatar diambil dengan pertimbangan adanya sejumlah jet tempur TNI yang sudah habis masa pakainya.

Pengamat Militer Institute for Security and Strategic Studies, Khairul Fahmi menyebut penggunaan pesawat bekas tidak bisa dibandingkan dengan membeli pesawat baru. Kondisi pesawat bekas dan kebutuhan biaya ekstra, akan berdampak pada proses pemeliharaan dan kesiapan tempur.

Namun, menurut Anggota Komisi I DPR, Bobby A Rizaldi menyebut langkah yang diambil pemerintah melalui Kementerian Pertahanan sudah tepat. Karena, pesawat yang dibeli dari Prancis hanya datang dua unit di 2026 dari total 42 unit.

"Kita perlu formasi yang banyak untuk pertahanan. Di 2026, bukan 42 datang, tetapi hanya 2 atau 3 pesawat saja, sedangkan kita kurangnya dua skuadron. Jadi, apakah pembelian ini melanggar Pasal 43 Ayat 5 atau tidak, itu kita serahkan kepada instrumen pengawasan lain," ujar Bobby dalam Metro Hari Ini, Metro TV, Minggu 9 Juli 2023.

Ia pun menambahkan, pengadaan pesawat tempur itu untuk merespons dinamika keamanan di wilayah Timur Indonesia.

"Skuadron ini akan ditempatkan di Komando Gabungan Wilayah Pertahanan III di divisi Timur. Sebab, di sana ada dinamika soal keamanan di sana. Di mana Amerika Serikat akan membangun pangkalan militer di Papua Nugini, dan juga untuk merespons Aukus dari Australia dengan Amerika," tambahnya.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(M. Khadafi)