16 December 2025 00:05
Pihak kepolisian hingga kini masih menyelidiki penyebab kebakaran yang menghanguskan 350 kios di Pasar Induk Kramat Jati, Jakarta Timur. Untuk sementara, polisi sudah memeriksa sejumlah saksi di lokasi kejadian. Di sisi lain, pihak Pasar Jaya berkomitmen menyiapkan tempat sementara untuk berjualan bagi pedagang yang kiosnya terbakar.
Kebakaran hebat melanda Pasar Induk Kramat Jati pada Senin pagi, 15 Desember 2025. Banyaknya bahan yang mudah terbakar membuat api dengan cepat merambat dari satu kios ke kios lainnya. Kobaran api menghanguskan lapak pedagang buah-buahan, tepatnya di Blok C2. Kebakaran berhasil dipadamkan setelah petugas mengerahkan sebanyak 19 unit mobil pemadam kebakaran beserta 95 personel.
"Jadi total keseluruhan unit kita luncurkan sebanyak 19 unit, termasuk bantuan dari kantor dinas dan selatan. Ada unit High Pressure (L-60) yang kita siapkan jika petugas tidak bisa masuk ke titik api. Tapi karena anggota sudah bisa masuk ke dalam, jadi unit L tidak digunakan. Saat ini kita fokus mengurai tumpukan bahan-bahan yang masih terbakar di balik besi-besi," ujar Kasudin Gulkarmat Jakarta Timur, Muchtar Zakaria.
Meski api cukup besar, dipastikan tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini. Berdasarkan data sementara dari Pasar Jaya, jumlah kios yang terdampak mencapai 350 unit.
"Tidak ada korban jiwa. Kemudian terkait masalah penyebab kebakaran, masih menunggu penyelidikan dari pihak kepolisian. Menurut jumlah yang sedang kita inventarisir, hitungan kasar total ada 350 kios (yang terbakar)," jelas Direktur Utama Pasar Jaya, Agus Himawan.
Sementara itu, Kapolres Metro Jakarta Timur, Kombes Pol Alfian Nurizal, mengatakan pihaknya tengah melakukan penyelidikan mendalam. Sejumlah saksi di lokasi kejadian telah diperiksa dan nantinya polisi juga akan memintai keterangan pengurus pasar.
"Tentunya kita akan lakukan status quo untuk melakukan Olah TKP (Tempat Kejadian Perkara), di mana kita sudah dapatkan beberapa saksi yang mengetahui saat kejadian atau melihat api yang saat itu menyala," kata Alfian.
Terkait dugaan awal penyebab kebakaran, Alfian menegaskan pihaknya masih menunggu hasil pemeriksaan tim forensik.
"Dugaan awal kami tidak bisa menyampaikan karena ini tentunya Labfor yang akan melakukan Olah TKP dan penyelidikan. Saat ini sedang dilakukan pendinginan dulu di lokasi kebakaran. Setelah nanti pendinginan selesai, baru kita lakukan Olah TKP. Di situlah kita akan mengetahui sumber api dan penyebab pastinya," tambahnya.
Diketahui saat kebakaran terjadi, kondisi pasar tengah ramai lantaran adanya aktivitas jual beli seperti biasanya. Pasca-insiden, pihak Pasar Jaya akan segera menyiapkan tempat penampungan sementara agar para pedagang yang kiosnya terbakar bisa kembali berdagang.