Jakarta: Meskipun olahraga ekstrem seperti base jumping dan panjat tebing tanpa pengaman memiliki risiko fatal yang sangat tinggi, data menunjukkan bahwa olahraga populer dengan partisipan jutaan hingga miliaran di seluruh dunia justru menyumbang angka cedera dan korban jiwa tertinggi. Fokus keselamatan dan mitigasi risiko menjadi krusial dalam setiap aktivitas fisik.
Berikut olahraga yang banyak memakan korban:
1. Olahraga Kontak Mendominasi Kasus Cedera
Olahraga yang melibatkan kontak fisik secara langsung dan memiliki basis penggemar serta partisipan yang masif secara global, menjadi penyumbang terbesar kasus cedera serius, bahkan kematian. Olahraga seperti sepak bola, rugby, hoki, dan sepak bola Amerika rutin mendominasi daftar cedera serius.
Cedera yang umum terjadi pada atlet, baik profesional maupun amatir, meliputi gegar otak, patah tulang, robekan ligamen (jaringan ikat yang menghubungkan tulang), dan masalah sendi kronis. Risiko ini dihadapi oleh ribuan atlet setiap hari. Bahkan, akumulasi cedera kepala, terutama pada olahraga kontak intens, dapat menimbulkan dampak jangka panjang yang mengerikan bagi kesehatan saraf.
2. Risiko Olahraga Ekstrem yang Terbatas
Meskipun olahraga ekstrem seperti base jumping (melompat dari struktur tetap atau tebing) dan big wave surfing (berselancar di ombak besar) dikenal memiliki risiko kematian yang tinggi akibat satu kesalahan kecil, total korban jiwa yang ditimbulkan cenderung lebih sedikit. Hal ini disebabkan oleh jumlah partisipan olahraga ekstrem yang relatif terbatas dibandingkan dengan olahraga tim yang sangat populer.
3. Aktivitas Rekreasi yang Sering Diremehkan
Angka korban cedera dan insiden fatal juga banyak disumbang oleh beberapa aktivitas rekreasi yang sering dianggap aman atau rendah risiko. Bersepeda, misalnya, menyumbang angka korban tinggi, terutama akibat kecelakaan lalu lintas yang fatal, sering kali karena kurangnya perlindungan memadai seperti helm.
Selain itu, berenang dan aktivitas air lainnya juga berisiko tinggi terhadap insiden tenggelam atau kecelakaan di laut. Bahkan berkuda, meskipun terlihat elegan, dapat menyebabkan cedera serius akibat terjatuh dari ketinggian, mulai dari patah tulang hingga cedera kepala.
Penting bagi setiap individu, baik atlet profesional maupun amatir, untuk selalu memprioritaskan penggunaan alat pelindung diri dan mengikuti prosedur keselamatan standar dalam segala jenis olahraga atau aktivitas fisik.
Saksikan
MTVN Lens lainnya hanya di
Metrotvnews.com.
(Muhammad Fauzan)