5 December 2025 11:38
Jumlah korban meninggal dunia akibat banjir bandang dan tanah longsor di Kabupaten Agam terus bertambah. Hingga Jumat pagi, 5 Desember 2025, tim gabungan menemukan total 171 korban jiwa, sementara 82 orang lainnya masih dalam pencarian.
Tim SAR gabungan yang terdiri dari BPBD, PMI, TNI, dan Polri masih bergerak di sejumlah titik terdampak, terutama di kawasan aliran sungai dan area longsor yang menjadi lokasi paling parah. Upaya pencarian dilakukan dengan pola penyisiran manual serta bantuan alat berat di titik yang memungkinkan.
Kecamatan Palembayan dan Kecamatan Malalak menjadi wilayah dengan dampak paling besar. Selain merenggut banyak korban, dua kecamatan ini juga mengalami kerusakan infrastruktur dan permukiman secara luas.
Di Malalak, situasi warga kian memprihatinkan. Kelangkaan bahan kebutuhan pokok mulai terjadi sejak akses jalan tertutup material longsor. Warga kesulitan mendapatkan minyak goreng, beras, dan sejumlah bahan makanan lain. Untuk memperoleh bantuan, sebagian warga terpaksa berjalan kaki hingga lima kilometer melalui jalur darurat.
Pemerintah daerah bersama aparat gabungan masih berupaya membuka akses menuju lokasi terdampak agar distribusi bantuan dapat segera dipercepat. Hingga kini, proses pencarian korban dan penanganan darurat terus dilakukan di lapangan.
(Farouq faza bagjawan alnanto)