Harris J Bicara EP Revival hingga Dukungan untuk Palestina

Penyanyi asal Inggris, Harris J, kembali menyapa para penggemarnya di Indonesia dengan membawa karya terbaru. Dalam kunjungannya ke Metro TV, Harris J secara eksklusif berbagi cerita mengenai EP terbarunya "Revival" yang menandai kembalinya ia ke dunia musik setelah hampir satu dekade.

Pada kesempatan ini, Harris J tidak hanya membahas musiknya, tetapi juga menunjukkan sikapnya yang kuat terhadap isu kemanusiaan, terutama dukungannya untuk Palestina. Ia selalu mengenakan sebuah kalung dengan liontin berbentuk peta Palestina.

"Ini tidak pernah saya lepas. Saya merasa harus selalu bersuara tentang ini, dan sekarang adalah waktu yang lebih penting dari sebelumnya. Ini bukan hanya tentang Palestina, tetapi tentang perdamaian dunia," ujarnya. 

EP "Revival" yang baru dirilis memiliki makna yang sangat mendalam bagi Harris. Judul tersebut dipilih karena ia merasa seperti mendapatkan kesempatan kedua dalam hidup dan kariernya setelah melalui periode sulit di mana ia sempat berpikir untuk berhenti bermusik.

"Ada banyak momen di mana saya tidak ingin lagi bermusik," ungkapnya.

"Saya merasa Allah memberi saya kesempatan kedua. Sekarang saya sangat bersemangat, saya hanya ingin bernyanyi atas nama keyakinan saya dan saya ingin orang-orang memahami betapa indahnya Islam," tutur Harris J. 

Salah satu lagu dalam EP ini adalah versi baru dari "I Promise", sebuah lagu yang ia persembahkan untuk orang tuanya. Harris merasa perlu merekam ulang lagu tersebut dengan suaranya yang lebih dewasa untuk memberikan nuansa yang lebih intim.  Selain itu, terdapat pula lagu berjudul “Hayati” yang lahir dari pengalaman pribadinya saat mulai memikirkan tentang pernikahan. Menariknya, lagu ini ia tulis bersama penyanyi religi ternama, Maher Zain, sekitar 18 bulan yang lalu.

Album Revival sendiri menghadirkan beragam tema spiritual dan kehidupan, menjadi penanda kembalinya Harris J ke dunia musik setelah beberapa waktu vakum. Lewat video musik “Hayati” yang telah rilis pada 1 Agustus 2025, Harris kembali membuktikan dirinya sebagai salah satu musisi muslim dunia yang mampu menyentuh hati para pendengarnya.