4 February 2025 22:51
Hingga Selasa, 4 Februari 2025, antrean pembelian gas elpiji 3 kg masih terjadi di banyak tempat. Di Kecamatan Tigaraksa, Kabupaten Tangerang, Banten, tampak seorang ibu rumah tangga mengamuk di sebuah pangkalan gas elpiji 3 kg. Ia tak mampu menahan emosinya setelah kelelahan antri berjam-jam, namun tidak kebagian gas elpiji yang sangat Ia butuhkan. Pemilik pangkalan mengaku tak bisa berbuat banyak, lantaran pasokan gas elpiji 3 kg yang ia terima sangat terbatas.
Sementara itu di Kecamatan Cimahi Utara, Kota Cimahi, Jawa Barat, puluhan warga langsung menyerbu saat gas elpiji 3 kg didistribusikan ke salah satu pangkalan. Kesulitan warga untuk mendapatkan gas subsidi yang juga dikenal dengan sebutan 'gas melon' ini terjadi merata di semua wilayah.
Kelangkaan ini terjadi sejak Kementerian ESDM menerapkan larangan bagi pengecer menjual elpiji 3 kg. Tujuannya agar subsidi gas yang mencapai Rp87 triliun tepat sasaran. Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia menjelaskan distribusi elpiji dari agen ke pangkalan masih dapat dikontrol. Yang menjadi masalah adalah harga elpiji 3 kg di tingkat pengecer yang sering mengalami lonjakan dan tidak bisa dikontrol.
Namun kebijakan Menteri ESDM itu menimbulkan masalah di lapangan, dengan terjadinya antrean di mana-mana. Akhirnya pada Selasa siang, 4 Februari 2025, Presiden Prabowo Subianto menginstruksikan kepada Kementerian ESDM untuk mengaktifkan kembali para pengecer untuk distribusi gas elpiji 3 kg.
Hal ini disampaikan oleh Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad pasca DPR berkomunikasi dengan Presiden terkait distribusi gas elpiji 3 kg ke masyarakat. Tak hanya itu, Presiden juga meminta agar para pengecer dijadikan sub-pangkalan gas elpiji yang sejalan dengan proses administrasi agar harga jual elpiji 3 kg sesuai dengan ketentuan.
Sementara itu Menteri ESDM, Bahlil Lahadalia dimarahi warga saat melakukan peninjauan di lapangan. Warga menyoroti kenaikan harga yang terjadi di tingkat pengecer. Ia menyebut pemerintah harus memperhitungkan jalur distribusi dari distributor hingga ke konsumen.
Ketua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad memastikan larangan pengecer untuk menjual gas melon bukan inisiatif Presiden. Dasco menyebut presiden menginstruksikan agar penjualan gas kembali berjalan seperti semula di agen atau pengecer.
Baca juga: Bareskrim Polri: Kasus Pagar Laut Naik Penyidikan |