Pertemuan Prabowo-Mega Dilakukan Diam-Diam Agar Terlaksana

9 April 2025 19:06

Pertemuan antara Presiden Prabowo dengan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri yang terkesan diam-diam dinilai agar pertemuan itu dapat terlaksana. Pengamat politik Deni Kurnia Putra juga menyebut, pertemuan dilakukan senyap sehingga tidak diketahui oleh pihak yang sebelumnya tidak menginginkan pertemuan tersebut terjadi.

"Misalnya saja adalah kelompok-kelompok yang pro terhadap Joko Widodo. Tentu mereka tidak berharap ada pertemuan Megawati dengan Prabowo Subianto," kata Deni dikutip dari Metro Hari Ini, Metro TV, Rabu, 9 April 2025. 

Deni turut mengungkap alasan pihak-pihak yang tidak ingin pertemuan Prabowo dan Megawati terjadi. Ia menjelaskan, pertemuan ini dikhawatirkan dapat mengurangi pengaruh Joko Widodo.

"Karena wacana yang berkembang selama ini Prabowo dalam pengaruh atau mungkin dalam intervensi Joko Widodo. Sementara kalau Megawati kembali dilibatkan dalam kepentingan-kepentingan Prabowo, dikhawatirkan tentu pengaruh Joko Widodo itu bisa berkurang," jelasnya. 

Deni turut mengapresiasi terlaksananya pertemuan antara dua tokoh politik itu. Menurutnya, ini dapat meredakan spekulasi konflik. 
 

Baca:
Prabowo Banyak Terima Masukan Megawati soal Tarif Trump

Di sisi lain, Ketum Partai Golkar Bahlil Lahadalia menyambut baik pertemuan antara Prabowo-Megawati. Ia menekankan Indonesia membutuhkan  suasana yang harmonis dam kondusif.

"Kita butuh suasana yang harmonis kondusif. Pertemuan antar tokoh-tokoh negara itu penting. Kita menghargai apa yang telag dilakukan Presiden Prabowo dan Ibu Mega. Saya pikir Pak Prabowo tidak hanya ke Bu Mega ya. Pak Prabowo ke yang lain juga, ke Bapak Presiden Koklwi, Bapak Presiden SBY," terangnya usai bertemu Jokowi di Solo.

Bahlil berharap pertemuan keduanya membuat suasana Indonesia lebih adem. "Semoga Indonesia adem bagus. Kira kompak membangun negara," terangnya.

Diketahui, Presiden Prabowo Subianto dan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dikabarkan dikabarkan bertemu Senin malam, 7 April 2025. 

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Sofia Zakiah)