Presiden Prabowo Subianto Dorong Penguatan Kemitraan Ekonomi ASEAN-Korea

Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN–Korea di Kuala Lumpur, Malaysia, untuk menegaskan pentingnya penguatan kemitraan kedua pihak. Presiden menilai kerja sama yang solid antara Association of Southeast Asian Nations (ASEAN) dengan Republik Korea menjadi kunci vital dalam menghadapi tantangan global yang semakin kompleks di masa depan.

Dalam kesempatan tersebut, Presiden Prabowo Subianto menilai penguatan mekanisme kerja sama ekonomi menjadi kunci utama untuk mencapai tujuan tersebut. Untuk itu, beliau menekankan bahwa Kemitraan Ekonomi Komprehensif Regional (RCEP) perlu diimplementasikan sepenuhnya. Selain itu, kawasan perdagangan bebas ASEAN–Republik Korea juga dinilai perlu ditingkatkan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi kawasan.

Presiden yakin bahwa dengan bekerja sama, ASEAN dan Republik Korea dapat memanfaatkan kekuatan masing-masing untuk saling mendorong kemajuan. Sektor-sektor yang difokuskan meliputi infrastruktur digital, pengembangan talenta, dan tata kelola Kecerdasan Buatan (AI).
 

Sementara itu, Presiden Korea Lee Jinmyung menyatakan konferensi ini merupakan yang pertama baginya untuk bernegosiasi dan meningkatkan perdagangan. Republik Korea memiliki keinginan kuat untuk mencapai volume perdagangan tahunan sebesar USD300 miliar antara Korea dan ASEAN. Tujuan ini akan dicapai dengan berkolaborasi di berbagai industri masa depan, seperti transformasi digital, kecerdasan buatan, kesehatan, dan energi.

Di akhir pertemuan, Presiden Korea mengajukan tiga visi utama. Pertama, berkomitmen pada Komunitas ASEAN yang berpusat pada rakyat. Kedua, menjadi mitra bagi pertumbuhan dan inovasi ASEAN. Serta ketiga, menjadi mitra bagi perdamaian dan stabilitas ASEAN dengan merespons aktif terhadap kejahatan transnasional dan konservasi maritim


(Muhammad Fauzan)