Jakarta: Pemerintahan Prabowo Subianto–Gibran Rakabuming Raka memasuki usia satu tahun pada 20 Oktober 2025. Sejumlah pencapaian telah diraih, namun masih banyak pekerjaan rumah yang perlu dievaluasi untuk meningkatkan kinerja pemerintah.
Kali ini, fokus sorotan jatuh pada Kementerian Koordinator Bidang Politik dan Keamanan (Kemenko Polkam) yang dipimpin Djamari Chaniago. Kemenko Polkam mengoordinasikan delapan kementerian dan lembaga, termasuk Kemendagri, Kemenlu, Kemenhan, Kominfo, Kejaksaan Agung, TNI, Polri, serta instansi terkait lainnya.
Segmen ini juga menampilkan hasil survei tingkat kepuasan publik terhadap kinerja Kemenko Polkam. Seperti diketahui, tingkat kepuasan publik terhadap kinerja Kemenko Polkam terbagi dalam tujuh desk yang telah dibuat oleh Kemenko Polkam terdahulu, Budi Gunawan.
Baca Juga :
Setahun Prabowo-Gibran: Kapitalisasi Pasar Saham Membesar
Tingkat kepuasan publik terhadap kinerja Kemenko Polkam
Budi Gunawan mengatakan tingkat kepuasan masyarakat atas kinerja Presiden Prabowo Subianto sangat tinggi hingga saat ini.
Hal tersebut terlihat dari data survei yang dimiliki Kemenko Polkam tentang ragam program kerja presiden yang mendulang kepuasan masyarakat.
"Dari survei terakhir sampai dengan awal Juli itu tingkat kepuasan publik kepada bapak Presiden 81.2 persen,” jelas Budi Gunawan.
Budi Gunawan menjelaskan bahwa hasil survei tersebut terbagi dalam beberapa aspek program kerja seperti bidang sosial budaya, keamanan nasional, penegakan hukum dan lain sebagainya.
“Sosial dan budaya sebesar 95,1 persen, keamanan nasional 83,1 persen, stabilitas politik 70,8 persen, penegakan hukum 67,8 persen, kinerja ekonomi makro 67,4 persen, dan lain sebagainya,” jelas Menko Polkam di hadapan awak media selesai rapat.
Pencegahan dan pemberantasan penyelundupan
?Selain memaparkan hasil survei, Budi juga menjabarkan kinerja Kemenko Polhukam. Ia menyebut pihaknya telah berhasil mencegah potensi kerugian negara sebesar Rp 1,3 triliun dari pemberantasan penyelundupan.
?
?”Desk koordinasi pencegahan dan pemberantasan penyelundupan berhasil mengungkap 62 kasus besar dengan 891 tersangka. Nilai barang bukti mencapai Rp 11,5 triliun,” terangnya.
?
?Jenis barang yang disita didominasi oleh produk hasil tembakau, tekstil, narkoba, elektronik, makanan dan minuman, serta obat-obatan dan kosmetik.
?
Pencegahan korupsi dan tata kelola
?Dalam aspek pemberantasan korupsi, Budi mengklaim pemerintah telah menyelamatkan uang negara senilai Rp18,5 triliun.
Menko Polhukam menargetkan indeks persepsi korupsi Indonesia bisa naik dari angka 37 menjadi 43 pada 2026.
?
Pemberantasan narkoba
?Budi juga mengungkapkan keberhasilan besar dalam pemberantasan narkoba.
“Kami mencatat telah menyelamatkan sekitar 30 juta jiwa lewat pengungkapan kasus, termasuk penggagalan penyelundupan 2 ton sabu di Batam senilai Rp5 triliun dan penyitaan aset TPPU sebesar Rp126,84 triliun,” pungkasnya.
Sumber: Redaksi Metro TV