Momen menarik terjadi saat Upacara Gelar Pasukan dan Kehormatan Militer akan dimulai. Presiden Prabowo sempat merapikan baret yang dikenakan Cak Imin dan Ketua DPD RI Sultan Najamudin. Momen ini terjadi ketika Presiden menyalami satu persatu pejabat negara yang hadir.
Langkahnya kemudian terhenti saat melihat Menko Bidang Pemberdayaan Masyarakat Muhaimin Iskandar. Setelah bersalaman, Presiden spontan merapikan baret yang dikenakan Cak Imin. Hal serupa juga dilakukan Presiden pada Ketua Dewan Perwakilan Daerah, Sultan Najamudin. Presiden menggeser posisi baret di kepala sultan agar sesuai cara pemakaiannya.
Presiden Prabowo Subianto memimpin upacara gelar pasukan operasional dan kehormatan militer yang digelar di Batu Jajar, Bandung, Jawa Barat. Dalam kesempatan tersebut, Presiden mengukuhkan sejumlah satuan baru TNI dan melantik perwira tinggi. Pelantikan dan pengukuhan.
Presiden melantik dan mengukuhkan perwira tinggi TNI yang akan memimpin komando strategis jabatan yang dilantik yaitu Panglima Komando Pasukan Khusus, Panglima Kops Marinir, Panglima Korps Pasukan Gerak Cepat, dan Panglima Komando Pertahanan Udara Nasional.
Sementara itu, satuan baru TNI yang diresmikan di antaranya enam komando daerah militer, 14 komando daerah angkatan laut, tiga komando daerah angkatan udara, dan satu komando operasi udara.
Dalam amanatnya, Presiden menekankan pentingnya mempertahankan wilayah, kedaulatan, dan kekayaan bangsa di tengah situasi dunia yang tidak pasti di mana perang masih terjadi di beberapa belahan dunia.
Presiden juga menegaskan kembali jati diri prajurit TNI sebagai bagian dari rakyat.
"Bangsa kita butuh tentara yang kuat. Tidak ada bangsa yang merdeka tanpa tentara yang kuat. Kita sedang perkuat pertahanan kita. Kita harus mempertahankan wilayah kita. Kita harus mempertahankan kedaulatan kita. Kita harus mempertahankan kekayaan kita," kata presiden dalam orasinya dikutip dari
Prioritas Indonesia, Metro TV, Selasa, 12 Agustus 2025.
"Indonesia tidak mau memihak blok manapun. Tapi karena itu tidak ada pilihan lain. Indonesia harus punya pertahanan yang sangat kuat. Dan selalu ingat, kita adalah tentara rakyat. Kita lahir dari rakyat. Kita adalah anak kandung rakyat. Kita mengabdi untuk rakyat. Kita membela rakyat dan kita siap mati untuk rakyat kita," tambahnya.