Angka kemiskinan ekstrem 2022 di Jakarta meningkat. Lebih dari 95 ribu warga Jakarta hidup dalam jurang kemiskinan dengan kondisi yang mengkhawatirkan.
Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Bagian Umum BPS DKI Jakarta Suryana saat merilis laporan tentang angka kemiskinan ekstrem di DKI Jakarta periode Maret 2022. Dalam laporan tersebut, tercatat jumlah warga miskin di Ibu Kota sebanyak 95.668 jiwa atau 0,89%. Angka kemiskinan ekstrem ini meningkat dari 0,6?ri data pada periode Maret 2021.
Dari data kemiskinan ekstrem di wilayah Jakarta, Jakarta Utara menjadi wilayah dengan tingkat kemiskinan paling tinggi dimana jumlah penduduk miskin ekstrem sebanyak lebih dari 35 ribu jiwa.
Adapun kriteria kemiskinan ekstrem juga salah satunya adalah pengeluaran kurang dari USD 1,9 atau sekitar Rp11.633 rupiah per hari atau dibawah Rp350 per bulan.
Menanggapi data yang dirilis BPS tersebut, Sekretaris Utama Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Tavip Agus mengatakan, seharusnya tidak ada warga miskin di Jakarta karena Pemprov DKI telah memberikan berbagai bantuan sosial, berupa kartu warga lanjut usia, kartu jakarta pintar, kartu penyandang disabilitas, kartu pekerja jakarta hingga bantuan operasional sekolah dan pangan bersubsidi.
Namun faktanya, lebih dari 150 kepala keluarga dengan total tidak kurang dari 2000 jiwa tinggal di kawasan kumuh dan seadanya di kawasan Teluk Jakarta Utara. Puluhan tahun warga di lokasi ini bertahan di tengah keterbatasan, berkawan dengan sampah dan bau menyengat.
