Melalui Kartu Prakerja, Pemerintah Tingkatkan Kompetensi Pekerja Indonesia

Pemerintah saat ini sedang menyiapkan anggaran untuk skema program Kartu Prakerja sebesar Rp2,67 triliun di awal 2023. Meski dinilai mengalami penyusutan anggaran, pemerintah menyatakan akan lebih fokus dalam meningkatkan kompetensi pekerja Indonesia.

"Kartu Prakerja ini diatur untuk meningkatkan kompetensi dari para pekerja kita," ujar Direktur Eksekutif Segara Institute, Piter Abdullah dalam Zona Bisnis BN Channel, Jumat (6/1/2023). 

Sebelumnya, Kartu Prakerja selama pandemi memiliki fungsi sebagai semi-bansos untuk membantu meringankan beban masyarakat selama pandemi Covid-19. Saat ini, Kartu Prakerja telah kembali pada fungsi utamanya, yaitu untuk memenuhi kebutuhan para pekerja Indonesia terutama untuk meningkatkan kompetensi serta daya saing.

"Sekarang sudah fokus, kembali ke fungsi utamanya yaitu murni untuk meningkatkan kompetensi," lanjutnya.

Meski pada 2023 hanya menargetkan 1 juta orang, pemerintah berharap dengan lebih memfokuskan kepada peningkatan kompetensi para pekerja di Indonesia dapat memberikan dorongan untuk bisa bersaing lebih baik kedepannya.