JIS Disebut Tak Sesuai Standar FIFA Padahal Pernah Gelar Pertandingan Internasional

Jakarta International Stadium (JIS) tengah jadi pembahasan setelah dilirik menjadi salah satu venue Piala Dunia U-17 2023 di Indonesia, terutama setelah peninjauan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadi Mulyono bersama Ketua Umum PSSI Erick Thohir ke JIS 5 Juli lalu.

Saat itu Menteri Basuki menyebut kualitas rumput JIS tidak sesuai standar FIFA. Permasalahan lain adalah soal akses masuk penonton ke Jakarta internasional Stadium.

PT Jakarta Propertindo (Jakpro) selaku pihak pengelola JIS mengklaim sejak awal dibangun JIS sudah mengacu pada standar FIFA dan stadion sudah 100% siap menjadi venue pertandingan sepak bola internasional.

Pernyataan ini dibuktikan dengan sejumlah pertandingan level internasional yang berlangsung di JIS. Sebut saja ajang sepak bola bertajuk International Youth Championship yang diikuti klub top Eropa yaitu Barcelona dan Atletico Madrid U-18.

Setelah turnamen tersebut JIS kembali menjadi venue pertandingan yang melibatkan tim profesional lainnya yaitu tim Ibu Kota Persija Jakarta yang menghadapi klub Thailand Chonburi FC. Di laga ini puluhan ribu Jakmania datang memadati tribun penonton JIS.

Soal kelayakan JIS, pengamat sepak bola Tommy Welly mengatakan FIFA lah yang paling tepat menilainya. Apalagi pembuatan JIS turut melibatkan konsultan pembangunan stadion dari Inggris Buro Happold yang berpengalaman membangun stadion berstandar internasional.