Cegah Keracunan pada Siswa, BGN Evaluasi SPPG

Badan Gizi Nasional (BGN) terus mengevaluasi satuan pelayanan pembunuhan gizi (SPPG) di berbagai daerah untuk mencegah kasus keracunan siswa yang kerap terjadi di beberapa daerah. Kepala Badan Gizi Nasional Badan Dadan Hindayana menegaskan BGN akan melakukan penghentian operasional bagi SPPG yang bertindak tak sesuai dengan SOP.

Kepala BGN sangat menyesali kasus keracunan akibat MBG yang masih terjadi di beberapa daerah. Untuk itu, BGN terus melakukan evaluasi terhadap SPPG serta memastikan SOP diterapkan dengan baik. Selain itu, BGN juga meminta agar supplier MBG selalu diperhatikan.

Apabila ada pergantian supplier bahan makanan, maka harus dilakukan secara bertahap dengan memastikan bahan makanan sesuai dengan kualitas yang diinginkan.
 

Baca: Kedatangan Presiden Prabowo Dapat Sambutan Positif dari Diaspora di New York

BGN juga menegaskan akan melakukan penghentian operasional bagi SPPG yang dinilai tidak sesuai dengan standar operating prosedur atau SOP.

"Satu SPPG mengalami gangguan kualitas layanan seperti itu. Kami sudah perintahkan untuk stop sementara. Kemudian mereka harus mengevaluasi seluruh kegiatannya mulai dari pemenuhan rantai pasok sampai aspek higienisnya. Setelah mereka bisa memperbaiki kemudian kita akan juga tes ulang apakah juga penerima manfaatnya tidak mengalami trauma atau gimana sehingga mereka akan dinilai layak kembali untuk beroperasi," kata Dadan dikutip dari Headline News, Metro TV, Minggu, 21 September 2025.