Puluhan Tewas dalam Operasi Sindoor, Pakar: Konflik India-Pakistan Semakin Panas

7 May 2025 21:27

Ketegangan militer antara India dan Pakistan kembali memanas. Dalam operasi militer yang disebut Operasi Sindoor, India melancarkan serangan ke sejumlah titik di wilayah Pakistan. Serangan ini diklaim sebagai aksi balasan atas insiden ledakan di Pahalgam, Kashmir, pada 22 April lalu, yang menewaskan 25 orang, termasuk satu warga negara Nepal.

Dampaknya sangat fatal. Puluhan warga Pakistan dilaporkan tewas dalam serangan balasan India. Situasi ini menyita perhatian dunia, mengingat kedua negara merupakan kekuatan nuklir di kawasan Asia Selatan.

Pakar hukum internasional Prof. Hikmahanto Jumawa menegaskan bahwa konflik ini berpotensi bereskalasi secara luas dan menimbulkan dampak global, jika tidak segera diredam.

“Setiap konflik yang melibatkan senjata berpotensi serius. Jika tidak segera dihentikan, bisa membakar emosi publik di kedua negara dan memaksa pemerintah mereka untuk saling membalas,” ujar Hikmahanto dikutip dari Metro Hari Ini pada Rabu, 7 Mei 2025.

Potensi Ancaman Nuklir

Kekhawatiran terbesar, menurut Hikmahanto, adalah kemungkinan perang terbuka dengan kekuatan nuklir.
 
Baca Juga: Tiongkok Harap India dan Pakistan Saling Menahan Diri

“Kalau dua negara ini terus memanas dan tidak ada yang mau menurunkan ego, maka bukan tidak mungkin terjadi perang nuklir. Dunia harus waspada,” jelasnya.

Meskipun Presiden AS Donald Trump sempat menyoroti konflik ini, menurut Hikmahanto, perhatian internasional secara aktif belum terlihat kuat. Padahal, menurutnya, ini konflik yang bisa menjadi game changer geopolitik kawasan.

Perlu Campur Tangan Internasional

Hikmahanto menilai sudah saatnya negara-negara besar seperti Amerika Serikat dan Tiongkok ikut turun tangan sebagai mediator. Bahkan, Indonesia dinilai bisa memainkan peran strategis sebagai penengah.

“Presiden bisa menugaskan Menlu melakukan shuttle diplomacy antara India dan Pakistan. Atau mengutus tokoh nasional seperti Jusuf Kalla atau Hassan Wirajuda sebagai utusan khusus perdamaian,” ujar Hikmahanto.

Indonesia Bisa Ambil Peran

Sebagai negara nonblok dengan reputasi diplomatik yang cukup baik, Indonesia dinilai punya ruang untuk mendamaikan konflik yang berpotensi menjadi perang terbuka ini.

“Kita punya sumber daya diplomatik yang bisa dimobilisasi. Jangan sampai konflik ini jadi bola liar seperti yang terjadi di Ukraina atau Gaza. Sekarang saatnya diplomasi aktif,” tegasnya.

Selain itu, Pemerintah India menegaskan serangan dalam Operasi Sindoor adalah bentuk keadilan bagi warga negaranya yang tewas. Namun Pakistan bersumpah akan membalas dengan cara yang belum pernah dipikirkan India. Sebuah pernyataan yang menunjukkan eskalasi belum akan berhenti.

(Tamara Sanny)

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com