Fachri Audhia Hafiez • 17 March 2025 16:55
Jakarta: Presiden Joko Widodo (Jokowi) membantah tuduhan bahwa ia mengirim utusan ke PDIP untuk mencegah pemecatannya sebagai kader. Ketua DPP PDIP Puan Maharani meminta agar isu-isu yang berpotensi memecah belah dihentikan.
"Sudahi hal-hal yang membuat kita terpecah belah," kata Puan di Kompleks Parlemen, Senin, 17 Maret 2025. Ia menekankan bahwa membangun bangsa membutuhkan sinergi dan pemikiran positif, terutama di bulan Ramadan.
Jokowi terlihat geram saat menanggapi klaim Deddy Yevri Sitorus bahwa ada utusan yang menemui PDIP sehari sebelum keputusan pemecatannya. Jokowi menegaskan bahwa ia selalu diam ketika difitnah, dicela, dan dimaki, tetapi ada batasnya.
"Saya sudah diam, tapi ada batasnya," ujar Jokowi di kediamannya di Solo, Jumat, 14 Maret 2025.
Sebelumnya, Deddy menyebut bahwa utusan tersebut meminta PDIP agar tidak memecat Jokowi dan mendesak Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto untuk mundur.