Menilik Makna Kunjungan Presiden Erdogan ke Indonesia

12 February 2025 11:45

Pengamat Hubungan Internasional dari Universitas Indonesia (UI), Sya'roni Rofi'i mengungkap makna dari kunjungan Presiden Turkiye Recep Tayyip Erdogan ke Indonesia. Apalagi, Indonesia menjadi negara kedua dalam tur Asia Presiden Erdogan.

"Indonesia ini adalah negara kunci di kawasan ASEAN karena Indonesia adalah pendiri ASEAN. Kemudian dari sisi populasi juga Indonesia ini terbesar di ASEAN ada area-area yang membuat Turki dengan Indonesia saat ini posisinya setara," kata Sya'roni dalam tayangan Breaking News Metro TV, Rabu, 12 Februari 2025. 

Indonesia dan Turki diketahui merupakan negara anggota G20. Namun, Indonesia tidak berada dalam aliansi militer tertentu. Sementara Turki tergabung dalam aliansi NATO.

"Pada momen tertentu mungkin posisi Indonesia dan Turki berbeda, tetapi ada hal-hal yang membuat dua negara ini bisa terikat satu dengan yang lain karena ada kesamaan-kesamaan," ujar Sya'roni.

Dari sisi populasi, Indonesia dan Turki memiliki jumlah muslim terbesar di dunia. Presiden Prabowo dan Presiden Erdogan juga kerap sejalan terkait berbagai isu, seperti isu pertahanan dan isu politik.

"Saya kira Turki menjadi mitra strategis di kawasan Timur Tengah dan Eropa karena Turki ini kan berada di persimpangan antara Eropa dengan Asia," ungkap Sya'roni. 
 

Baca juga: Presiden Prabowo akan Terima Kunjungan Presiden Erdogan di Istana Bogor

Sebelumnya, Presiden RI Prabowo Subianto akan melakukan pertemuan bilateral dengan Presiden Turkiye Recep Tayyip Erdogan di Istana Kepresidenan, Bogor, Jawa Barat. 

Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden, Yusuf Permana mengatakan bahwa Presiden Prabowo Subianto akan menggelar upacara kenegaraan untuk menyambut Presiden Turki Erdogan. 

Yusuf menambahkan kunjungan kenegaraan tersebut akan ditutup dengan jamuan makan siang kenegaraan yang digelar di halaman Istana Kepresidenan Bogor. Kunjungan Erdogan menjadi langkah penting dalam mempererat hubungan bilateral Indonesia dan Turki.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Silvana Febriari)