Transaksi QRIS Livin' by Bank Mandiri Melonjak, Tembus Rp 123,5 Triliun

Bank Mandiri melaporkan pertumbuhan signifikan pada transaksi digital melalui aplikasi Livin' by Mandiri. Hingga periode September 2025, transaksi Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) pada aplikasi tersebut telah mencapai 878 juta transaksi dengan nilai total menembus Rp123,5 triliun.

Vice President Digital Retail Banking Bank Mandiri, Harry Sofri Putranda, mengungkapkan bahwa jumlah transaksi QRIS ini melesat 103% jika dibandingkan dengan periode September 2024. Harry menyebut, akses layanan digital yang efisien berperan penting dalam mendukung aktivitas ekonomi harian masyarakat.

Hingga September 2025, beyond super app Bank Mandiri telah mencatat lebih dari 35 juta pengguna dengan tren pertumbuhan yang positif. Di sisi lain, frekuensi transaksi tumbuh 25% secara year on year. Sementara nilai transaksi mencapai Rp3.220 triliun atau naik 10%.
 

Baca juga: Konsisten 4 Tahun Beruntun, Bank Mandiri Kembali Raih Juara 1 pada ARA 2024 atas Transparansi Laporan Tahunan

Kemudian terkait dengan Fee Based Income (pendapatan berbasis komisi) pada layanan digital Bank Mandiri telah mencapai Rp5,48 triliun hingga September 2025 atau tumbuh 13,3% secara tahunan.

Pertumbuhan pesat QRIS yang dicatat Bank Mandiri sejalan dengan target ambisius Bank Indonesia (BI). Sebelumnya, Gubernur Bank Indonesia menargetkan perluasan penggunaan sistem pembayaran digital QRIS mencapai 60 juta pengguna pada 2026. Target ini mencakup sekitar 45 juta pelaku UMKM. Target 2026 ini meningkat dibandingkan target 58 juta pengguna yang ditetapkan untuk 2025.

Tidak hanya berfokus pada jumlah pengguna, layanan QRIS juga dirancang untuk mulai dapat digunakan di sejumlah negara lain, seperti Korea Selatan, India, dan Arab Saudi.