Wujud Solidaritas, Gereja di Jambi Dekorasi Natal Bertema Bencana Alam

25 December 2025 16:30

Gereja Katolik Santo Thomas, Desa Pandan Makmur, Kecamatan Geragai, Kabupaten Tanjung Jabung Timur, Jambi, memilih cara berbeda untuk menyambut kelahiran Yesus Kristus tahun ini. Pada perayaan Natal 2025 ini, pihak gereja memilih untuk meninggalkan kemewahan dan menggantinya dengan dekorasi yang menggambarkan kepiluan sekaligus semangat bangkit dari bencana alam.

Memasuki ruang ibadah, jemaat disambut dengan dekorasi yang tidak biasa. Alih-alih pohon Natal yang gemerlap, gereja ini menampilkan ornamen ranting pohon kering yang berdiri tegak. Di sekelilingnya, terdapat replika puing-puing bangunan rumah, kendaraan yang porak-poranda, hingga tumpukan kayu sisa banjir bandang yang berserakan.

Uniknya, seluruh dekorasi bertema daerah bencana ini dibuat secara kreatif menggunakan bahan-bahan limbah, seperti kardus bekas, kertas koran, limbah plastik, dahan dan ranting pohon.
 

Baca juga: Planetarium Jakarta Dibuka Lagi Setelah 13 Tahun! Cek Harga Tiket dan Cara Belinya

Ide unik ini dicetuskan oleh para pemuda yang tergabung dalam Orang Muda Katolik (OMK) Gereja Santo Thomas. Melalui seksi dekorasi, mereka ingin menyampaikan pesan mendalam bahwa Natal adalah tentang empati, bukan sekadar perayaan mewah.

"Natal bukan hanya sekedar tentang kemewahan, melainkan tentang empati terhadap saudara-saudari kita yang terkena bencana alam di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat," ujar Ketua Stasi Gereja Katolik Santo Thomas, Lukas Ari

Tema dekorasi ini bukan hanya menjadi simbol solidaritas visual, tetapi juga menjadi pemantik aksi nyata bagi jemaat. Gereja mengajak seluruh umat yang hadir tidak hanya untuk mendoakan para korban bencana di Sumatra, tetapi juga berkontribusi melalui pengumpulan donasi.

Natal tahun ini di Gereja Santo Thomas menjadi momentum bagi jemaat untuk saling menguatkan, memupuk rasa kepedulian, dan menjaga semangat persaudaraan di tengah ujian bencana yang melanda sebagian wilayah Indonesia.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
(Anggie Meidyana)