24 November 2024 20:41
Komunitas Bahari Mandar, Kabupaten Polewali Mandar, Sulawesi Barat bekerjasama dengan Kementerian Kebudayaan RI menggelar ekspedisi pelayaran menuju Kabupaten Luwuk Banggai, Sulawesi Tengah.
Dua unit perahu tradisional khas Suku Mandar jenis sandeq melakukan ekspedisi pelayaran dari Pantai Palippis Balanipa, Kabupaten Polewali Mandar, Sulawesi Barat menuju Luwuk Banggai, Sulawesi Tengah. Kegiatan diawali dengan pembacaan virtual dan tabuhan rebana khas suku Mandar.
Ekspedisi pelayaran ini menggunakan perahu tradional sandeq yang dulunya digunakan pelaut ulung mandar dalam mencari ikan. Perahu tradisonal sandeq ini menggunakan layar dengan hanya mengandalkan bantuan angin. Perahu Sandeq ini akan menempuh jarak sejauh 1.500 hingga 2.000 kilometer melalui jalur teripang dengan lama waktu tempuh total selama 50 hari. Perahu Sandeq ini nanti akan disambut oleh ratusan perahu Bajau dalam rangka acara Festival Kongres Bajau Basional yang digelar Kementerian Kebudayaan di Luwuk Banggai, Sulawesi Tengah.
Salah pelaut dan pemerhati maritim Mandar, Ridwan Alimuddin mengatakan, tujuan ekspedisi ini adalah untuk memperkenalkan warisan budaya suku Mandar berupa perahu sandeq karena pada 2025 Kementerian Kebudayaan akan mengusulkan jalur suku bajau ke UNESCO sebagai warisan budaya dunia.
Penjabat Bupati Polewali Mandar Ilham Borahima sangat mengapresiasi kegiatan ini sebagai ajang promosi untuk memperkenalkan perahu sandeq kepada masyarakat sebagai warisan budaya leluhur dari pelaut suku Mandar yang tetap dilestarikan.
"Memiliki filosofi simbol keberanian, kerja sama, keterampilan dan kepatuhan kepada hukum alam di laut," kata Ilham Borahima.
Keikutsertaan perahu sandeq ini untuk mengikuti Festival Lipu Celebes di Luwuk Banggai yang mengangkat tema ekosistem laut terutama pangan laut dan budaya bahari dan kongres budaya nasional suku bajau yang rencanaya akan dihadiri oleh delegasi dari negara ASEAN.