Calon gubernur (cagub) Maluku Utara (Malut) Sherly Tjoanda berkomitmen untuk mewujudkan program kesehatan yang layak dan gratis bagi masyarakat Maluku Utara. Program ini berangkat dari pengalaman istri almarhum Benny Laos yang merasakan betapa terbatasnya layanan kesehatan di negeri rempah-rempah.
Setelah ditetapkan sebagai calon gubernur Maluku Utara menggantikan almarhum suaminya, Sherly Tjoanda yakin mampu mewujudkan Maluku lebih maju, sejahtera, berkeadilan, dan bermartabat.
"Semua Mungkin sudah tahu ya, kejadian
12 Oktober kemarin saya sempat hancur kehilangan, tapi kemudian dikarenakan ada aturan dari KPU dalam 7 hari kita harus menentukan pengganti dari almarhum Benny Laos menjadi calon gubernur Maluku Utara sehingga banyak pihak mulai dari ketua koalisi dan delapan partai koalisi di Maluku utara maupun perwakilan dari pusat dan para relawan semua bertemu dengan saya di hari kedua menanyakan mereka menginginkan saya untuk melanjutkan untuk menjadi calon pengganti," tutur Sherly, baru-baru ini.
Sherly memutuskan maju sebagai cagub Malut dengan berbagai pertimbangan, termasuk pertimbangan keluarga. Dirinya telah mengetahui kondisi dan aspirasi masyarakat saat menemani mendiang suaminya berkampanye.
"Dengan berbagai pertimbangan, bicara dengan anak-anak, akhirnya saya setuju untuk melanjutkan karena saya mengikuti langsung almarhum selama hampir 2-3 bulan terakhir keliling di 10 kabupaten kota. Saya sudah lihat terlalu banyak, mendengar terlalu banyak, melihat desa-desa dan pulau-pulau bagaimana kondisi mereka begitu kurangnya infrastruktur dan fasilitas terutama kesehatan, pendidikan, jalan dan jembatan yang mereka miliki," ungkapnya.
"Almarhum punya suatu gagasan yang sangat besar bahwa beliau yakin masyarakat Maluku Utara bisa hidup lebih maju, sejahtera, berkeadilan, dan bermartabat untuk itu saya setuju untuk melanjutkan gagasan dari almarhum," ucapnya.
Sherly mengaku masih merasa sedih. Namun, ia memilih bangkit agar perjuangan mendiang suaminya tidak sia-sia.
"Saya sedih, tapi itu tidak akan mengembalikan almarhum juga, jadi saya memutuskan untuk mulai bangkit. Kesedihan yang saya punya saya ubah menjadi energi positif melanjutkan perjuangan almarhum sehingga investasi yang beliau lakukan selama ini tidak sia-sia," pungkas Sherly.