18 August 2023 18:47
UMKM Indonesia terbukti nyata menyumbang andil positif dalam memajukan perekonomian Indonesia. Kontribusi yang mencapai lebih dari 60% pdb membuat pemerintah kini menganak emaskan sektor UMKM dan memberikan berbagai dukungan, termasuk pemberian insentif, hingga pemodalan.
Untuk mendukung UMKM, pemerintah melalui Kemenkop UKM terus mengembangkan sayap untuk membuka peluang bagi UMKM Indonesia terus berkembang. Tidak hanya di dalam negeri, tetapi juga berorientasi ekspor. Menkop UKM Teten Masduki menyebut, pihaknya kini tengah menjalin kerja sama dengan berbagai desainer dari Perancis sebagai salah satu bentuk dukungan terhadap UMKM di bidang mode.
"Kami ada kerja sama dengan Perancis untuk pengembangan fashion industri di Tanah Air supaya kualitasnya makin meningkat, para desainer juga bisa membaca market demand dari pasar dunia," kata Teten Masduki.
Teten pun tidak menampik adanya ancaman terhadap UMKM Indonesia dari membanjirnya produk-produk impor yang berada di pasar Indonesia, khususnya e-commerce.
Kini, pemerintah sedang mendorong revisi Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 50 Tahun 2020 Tentang Ketentuan Perizinan Usaha Periklanan, Pembinaan, dan Pengawasan Pelaku Usaha Dalam Perdagangan Melalui Sistem Elektronik.
Selain mengatur penjualan barang impor di marketplace, revisi Permendag ini juga akan meregulasi dua hal lain. Dua hal itu yakni memisahkan media sosial dengan platform penjualan, serta melarang marketplace menjual barang hasil produksi sendiri atau dari perusahaan afiliasi.
Kemenkop UKM mencatat, kontribusi lebih dari 64 juta pelaku UMKM terhadap pdb mencapai 61,97?ngan total senilai lebih dari Rp8.500 triliun. Tidak hanya itu, kontribusi UMKM juga dapat menyerap 97% total tenaga kerja yang ada dan menghimpun sampai 60,4?ri total investasi.
Dukungan terhadap sektor UMKM baik dari masyakarat, regulator, hingga para legislatif tentunya sangat diperlukan untuk menjamin kelangsungan, keberdayaan, dan kemajuan para pelaku usaha di sektor ini.