Api yang membakar kawasan Gunung Bromo padam sejak Kamis, 14 September 2023. Total luasan lahan vegetasi terbakar mencapai 504 hektare dan tersebar di empat wilayah kabupaten yakni Malang, Probolinggo, Pasuruan dan Lumajang.
Untuk memastikan api benar benar padam, tim relawan gabungan tetap melakukan pembasahan di sejumlah titik terdampak melalui jalur darat.
Hingga saat ini, Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) sudah mengeluarkan Rp200 juta lebih dana pemadaman kebakaran di dalam kawasan Gunung Bromo.
"Anggaran kita untuk pemdaman bergantung pada APBN. Kami punya biaya anggaran pemadaman, tapi sebenarnya kami berharap itu tidak dipakai, kita bisa alihkan untuk kegiatan lain. Tapi ternyata harus dipakai, dan jumlahnya cukup besar," kata Kabag TU BB TNBTS, Septi Eka Wardhani.
Sementara itu, Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru sedang melakukan evaluasi pembukaan wilayah Gunung Bromo untuk aktivitas wisata kembali.
Selain ratusan juta terkucur untuk memadamkan kebakaran di kawasan Bromo, kebakaran lahan akibat pembakaran flare oleh sekelompok orang di padang Savana Gunung Bromo itu juga berimbas langsung pada penutupan seluruh aktivitas wisata dan kegiatan warga sekitar.
Salah satunya ratusan unit kendaraan jenis jip yang biasa mengantar wisatawan berkunjung terpaksa menghentikan kegiatannya, hingga mengakibatkan kerugian yang ditaksir mencapai ratusan juta rupiah.
