496 Tahun, Kualitas Udara Jakarta Makin Turun

21 June 2023 08:10

Di usia ke-496, ada banyak pekerjaan rumah (PR) yang harus dikejar Pemprov DKI Jakarta. Salah satunya adalah perbaikan kualitas udara di Jakarta yang berada dalam kategori tidak sehat.  

Langit cerah berwarna biru dengan awan putih adalah dambaan semua manusia. Apalagi jika udara segar menjadi pendampingnya. Namun sayangnya, hal tersebut tak ditemukan setiap hari di Jakarta. 

Langit berkabut di pagi atau sore hari adalah hal biasa dan sering terjadi di Ibu Kota Indonesia, Jakarta. Bukan kabut, melainkan polusi udara yang menyebabkan kondisi langit di Jakarta tidak dalam kondisi cerah.  

Indeks Kualitas Udara yang tercatat dalam aplikasi IQAir menjelaskan bahwa kualitas udara Jakarta sering berada dalam kondisi tidak sehat bagi kelompok sensitif. Hal tersebut sangat membahayakan. 

Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta menyebut, pihaknya telah melakukan berbagai upaya untuk menanggulangi pencemaran udara DKI Jakarta. Kebijakan-kebijakan Pemprov DKI Jakarta juga telah dilakukan bertahun-tahun. 

Termasuk menciptakan grand design untuk pencemaran udara di Jakarta dengan berkolaborasi bersama stakeholder lintas sektor untuk memperbaiki kualitas udara secara komprehensif.

Polusi juga menjadi sumber utama masalah kesehatan terutama pernapasan.
Seperti penyakit pernapasan akut atau ISPA dan beberapa penyakit pernapasan lainnya.

WHO pernah mencatat bahwa ISPA adalah penyakit pemicu kematian di dunia akibat udara yang buruk.

Selain itu, menurut masyarakat, kualitas udara yang buruk juga menyebabkan Jabodetabek khususnya Jakarta terasa jauh lebih panas dibandingkan dengan kota lain. 

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Sofia Zakiah)