Tapak Tilas Proklamator Bung Karno Terukir di Kota Ende

Kota Ende, Kota Pancasila, yang menorehkan sejarah. Presiden Pertama Republik Indonesia melahirkan ideologi bangsa saat diasingkan ke Ende, Flores, Nusa Tenggara Timur, oleh pemerintahan Hindia Belanda. Bung Karno berkata “Di kota ini kutemukan lima butir mutiara, di bawah pohon sukun ini pula, kurenungkan nilai-nilai Pancasila”. 

Rumah Pengasingan Bung Karno di Ende masih kokoh berdiri hingga sekarang. Dalam bingkai kaca, terdapat surat kawin dan surat cerai Bung Karno bersama Inggit Ganarsih. Tak hanya itu, terdapat juga barang yang memiliki makna semangat juang Bung Karno kepada rakyat Indonesia, seperti sebuah tongkat dan lukisan.

Salah satu tongkat yang digunakan Bung Karno bermotif monyet untuk menghina ataupun merendahkan penjajah Belanda. Sementara itu, lukisan Bung Karno yang menggambarkan miringnya topi Belanda bermakna 'kapan pun Belanda dapat dikalahkan'.