Pedagang Kembang Api di Lamongan Tetap Nekat Berjualan

Himbauan dari Gubernur Jawa Timur kepada daerah untuk tidak menggelar pesta kembang api di malam pergantian tahun baru 2026 ternyata tidak mempengaruhi penjualan kembang api dan terompet di Lamongan, Jawa Timur.

Sejumlah pedagang masih marak berjualan di sejumlah jalan protokol di Kota Lamongan. Para pedagang mengaku tantangan utama tahun ini bukanlah imbauan gubernur, melainkan faktor cuaca yang tidak menentu.
 

Pedagang kembang api menyebut mereka tetap optimis dagangannya laris manis, meski sempat mendengar adanya pembatasan penggunaan pesta kembang api. Menurut mereka, penjualan sejauh ini masih normal, tetapi hujan yang kerap turun menjadi kendala utama.

Sementara itu, pedagang terompet musiman mengaku mampu menjual sekitar 30 buah terompet per hari dengan berbagai model. Di tahun 2025 ini, terompet dengan fitur lampu warna-warni menjadi produk yang paling banyak diburu masyarakat, terutama anak-anak.