23 January 2024 11:12
Calon presiden nomor urut 1, Anies Baswedan meminta Pemprov DKI dan juga BUMD PT Jakpro untuk tidak bertindak semena-mena terkait polemik Kampung Susun Bayam.
"Jangan kita ini zalim. Zalim itu artinya bertindak tidak adil," kata Anies di GOR Parung, Bogor, Jawa Barat, Senin, 22 Januari 2024.
Anies Baswedan menanggapi polemik laporan PT Jakpro yang melaporkan empat warga Kampung Bayam ke polisi akibat memaksa masuk untuk menetap di hunian yang berada di samping Jakarta International Stadium. Anies menyebut, Kampung Susun Bayam didirikan dan diresmikan oleh dirinya saat masih menjabat Gubernur DKI Jakarta.
"Mereka adalah rakyat kita sendiri dan mereka adalah orang-orang yang sudah berada di tempat itu begitu lama. Memang pembangunannya dulu tergeser karena ada covid. Sehingga pembangunan JIS-nya selesainya mundur dan baru bisa membangun sesudah JIS-nya selesai dibangun. Jadi, itu harus kita tuntaskan, itu kewajiban negara pada warganya," urai Anies.
Kampung Susun Bayam dibangun untuk dihuni warga Kampung Bayam yang terdampak penggusuran atas pembangunan JIS. Karena itu, Anies menegaskan bahwa sejak awal KSB diperuntukkan sebagai tempat tinggal warga Kampung Bayam sehingga yang dilakukan PT Jakpro merupakan tindakan yang semena-mena.
"Jangan sampai pada yang besar, pada yang raksasa, kita memberikan perlindungan, tapi pada yang kecil pada yang lemah, kita melupakan perlindungan. Negara itu harus welas asih sama rakyatnya. Tidak boleh zalim," urainya.