Kecelakaan Helikopter Presiden Iran, Eror atau Dierorkan?

23 May 2024 23:47

Pemerintah Iran memulai investigasi kecelakaan helikopter yang membunuh Presiden Iran, Ebrahim Raisi dan rombongan. Meski ada kemungkinan faktor cuaca atau kondisi helikopter, Iran memutuskan untuk menyelidiki lebih jauh.

Pakar intelijen menilai ada kemungkinan sabotase mengingat kecelakaan terjadi di tengah tingginya intensitas perlawanan Iran terhadap rezim Zionis Israel. Di mana dalam tujuh bulan terakhir, Israel gencar menyerang Palestina hingga mengakibatkan 36 ribu warga Palestina meninggal dunia.

Namun Israel disebut tidak berani bertindak sendirian untuk terlibat dalam kematian Presiden Iran. "Pada dasarnya kemungkinan itu kecil, karena Israel sendiri tentu tidak berani untuk menanggung risiko dengan cara melakukan sabotase terhadap pimpinan tertinggi," jelas Pengamat Timur Tengah UI, Yon Machmudi.
 

Baca: Begini Penampakan Lautan Manusia yang Mengiringi Pemakaman Presiden Iran

Meski begitu, Iran dinilai tidak akan tinggal diam jika terbukti penyebab kematian Presiden Ebrahim Raisi akibat serangan Israel. "Kalau betul itu memang aksi dari Israel, tentu mereka akan memberikan balasan yang jauh lebih besar," jelas Pengamat Timur Tengah Unpad, Dina Sulaeman.

Iran telah banyak kehilangan pejabat tinggi dan ilmuwan nuklirnya melalui sejumlah aksi pembunuhan, baik yang diakui maupun yang tidak diakui oleh Israel. Termasuk sabotase yang dilakukan oleh agen intelijen Israel, Mossad. 

Pasalnya Iran sejak revolusi Islam 1979, konsisten menentang penjajahan Israel serta Barat terhadap Palestina dan sejumlah negara lainnya.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Anggie Meidyana)