Capres nomor urut 3, Ganjar Pranowo merespons soal beredarnya pakta integritas dukungan Penjabat (Pj) Bupati Sorong Yan Piet Moso. Pakta integritas itu berisi deklarasi dukungan kepada Ganjar.
"Belum tahu, saya malah enggak tahu itu," kata Ganjar di Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU), Jakarta Pusat, Selasa malam, 14 November 2023.
Menurut Ganjar, pakta integritas itu tidak dibenarkan. Ia menekankan tidak boleh seorang ASN melakukannya lantaran hal itu menyangkut netralitas.
Sementara, Mahfud menyebut pakta itu terbit Agustus. Sedangkan, Ganjar belum resmi ditetapkan sebagai capres oleh KPU.
"Itu kan bulan Agustus, belum ada calon-calon resmikan bahasanya," ujar Mahfud di Jakarta Pusat.
Sebelumnya, beredar pakta integritas yang ditulis Pj Bupati Sorong Yan Piet Moso. Pada pakta integritas itu menyatakan sejumlah poin yang salah satunya siap mencari dukungan di Kabupaten Sorong kepada Ganjar pada Pilpres 2024.
Pakta itu ditandatangani Yan Piet Mosso dan Kepala Badan Intelijen Nasional Daerah (Kabinda) Papua Barat Brigjen TNI TSP Silaban pada Agustus 2023. Berikut isi pakta integritas tersebut:
1. Mendukung dan melaksanakan penuh keberhasilan program Pemerintah Pusat di Wilayah Kabupaten Sorong.
2. Tidak melakukan Tindak Pidana Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (KKN).
3. Menolak sepenuhnya segala kegiatan yang bersifat separatisme serta aktivitas pergerakan Papua Merdeka di wilayah.
4. Siap mencari dukungan dan memberikan kontribusi suara pada Pilpres 2024, minimal 60 persen + 1 untuk kemenangan Ganjar Pranowo sebagai Presiden Republik Indonesia di Kabupaten Sorong.
5. Bersedia menjaga kerahasiaan sepenuhnya berkaitan pembuatan Pakta Integritas ini.