8 April 2025 19:39
Meski sebagian besar bursa saham dunia terpukul imbas kebijakan tarif dagang Trump, Presiden Amerika itu menegaskan tidak akan menunda penerapannya besok, 9 April 2025.
Donald Trump mengatakan Amerika Serikat (AS) terus membuka ruang negosiasi dengan negara-negara lain untuk menghitung ulang besaran pengenaan tarif dagang. Ia menegaskan tidak akan melakukan penundaan penerapan tarif meski kepanikan pasar terjadi dan sebagian besar bursa saham dunia anjlok.
"Sejumlah negara sudah menghubungi untuk bernegosiasi, akan ada kesepakatan yang sepadan. Untuk komoditas tertentu, sejumlah negara sepakat dengan tarif yang AS tetapkan. Kita sepakat untuk hubungan dagang yang adil," kata Trump.
Baca juga: Sri Mulyani Sebut Tarif Trump Picu Persaingan Global |