Pemerintahan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka memasuki usia satu tahun pada 20 Oktober 2025. Sejumlah hal berhasil dicapai, tetapi masih banyak juga PR atau pekerjaan rumah yang harus dievaluasi agar bisa terus ditingkatkan. Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto optimis terhadap pencapaian ekonomi yang signifikan selama setahun pemerintahan Prabowo-Gibran.
Salah satu pencapaian utama adalah pertumbuhan ekonomi Indonesia yang tetap solid meski menghadapi bebagai tantangan global, dan juga domestik.
"Meskipun dunia menghadapi ketidakpastian ekonomi global, Indonesia tetap pampu mencapai pertumbuhan di atas 5 persen. Hal ini menunjukkan kebijakan pemerintah dalam mendukung perekonomian berjalan dengan baik," kata Menko Perekonomian, Airlangga Hartarto.
Laju inflasi September terkendali dilevel 2,65 persen
Laju
inflasi September terkendali di level 2,65 persen year on year, dan inflasi year to date tercatat 1,82 persen. Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS), kelompok pengeluaran yang menyumbang inflasi terbesar adalah makanan, minuman, dan juga tembakau, dengan inflasi bulanan sebesar 0,38 persen.
Komoditas yang dominan untuk mendorong inflasi yakni cabai merah dan daging ayam ras, yang masing-masing membeikan andil inflasi sebesar 0,13 persen.
Capaian neraca perdagangan positif, dan cadangan devisa stabil
Neraca perdagangan Indonesia tetap menunjukkan hasil yang positif, dengan surplus perdagangan selama 64 bulan berturut-turut. Hal ini mencerminkan bahwa daya saing ekspor Indonesia yang tetap kuat di pasar internasional.
Deputi Bidang Statistik Produksi BPS mengatakan, bahwa surplus neraca perdagangan RI pada Agustus 2025 meningkat sebesar USD 1,32 juta. Jika dibandingkan dengan surplus pada Juli 2025 yang tercatat sebesar USD 4,17 miliar.
Di sisi lain, cadangan devisa Indonesia berada dalam posisi yang sangat baik. Pada Agustus 2025, cadangan devisa tercatat sebesar USD 150 miliar meski pada September 2025 sempat mengalami penurunan menjadi USD 148,7 miliar
Fungsi intermediasi perbankan berjalan, kredit diprediksi tumbuh 11 persen
Pertumbuhan kredit diperkirakan mencapai 10-11 persen, dan lebih dari 3,46 juta pengusaha UMKM, petani, serta nelayan yang menerima akses permodalan melalui program Kredit Usaha Rakyat (KUR).
Dengan capaian
pertumbuhan ekonomi di angka 5,21 persen, pemerintah menargetkan pertumbuhan ekonomi yang lebih tinggi lagi di angka 8 persen dalam beberapa tahun ke depan.