Harga Selangit, Apa itu Monasit?

10 October 2025 11:10

Jakarta: Penemuan tumpukan mineral monasit di Riau dan Bangka Belitung menarik perhatian publik karena nilai ekonomi yang sangat besar. Meski demikian masih diperlukan survei biologi yang sistematis untuk memastikan kandungan kemurnian dan sebarannya sebelum akhirnya di ekstraksi secara ekonomis. 

Monasit adalah mineral fosfat yang mengandung unsur tanah jarang, seperti cerium, lanthanum, dan neodymium. Mineral ini biasanya berwarna coklat kekuningan hingga merah kecoklatan dan tergolong dalam sistem kristal monoklin. Selain itu, monasit juga dapat mengandung unsur uranium dan torium, menjadikannya penting dalam industri mineral. Monasit ditemukan di pasir pantai atau endapan aluvial sebagai hasil sampingan penambangan timah.

Baca Juga :

Mengenal Rare Earth atau Logam Tanah Jarang


Monasit sendiri berasal dari bahasa Yunani, Monase yang berarti tersendiri/soliter, melalui terminologi Jerman Monazit, sebagai kiasan untuk kristal yang terisolasi. Monasit pada dasarnya berbahaya, karena tidak boleh diekspor mentah karena tergolong bahan galian radioaktif. 

Selain berpotensi merugikan negara dari sisi hilirisasi, aktivitas penjualan monasit juga melanggar regulasi keselamatan nuklir dan lingkungan.

"Tanah jarang yang belum diurai, mungkin nilainya lebih besar, sangat besar. Tanah jarang itu mengandung monasit dan 1 ton monasit bisa bernilai ratusan ribu dolar, bahkan sampai USD200 ribu," kata Presiden Prabowo Subianto.

India, Australia, Brasil, Afrika Selatan, Amerika Serikat, dan Indonesia memiliki deposit pasir monasit dalam jumlah besar. Deposit di India utamanya sangat kaya akan monasit.


Provisi berpotensi logam tanah jarang


Provinsi yang memiliki potensi logam tanah jarang di Indonesia meliputi:
  • Riau: Potensi LTJ pada batuan granit yang menyimpan potensi sebanyak 2.268 ton.
  • Kepulauan Bangka Belitung: LTJ pada lapukan granit di Tanjung Pandan dan Tikus dan Badaw, yang mencapai 177.211 ton.


Manfaat dan potensi

  • Unsur kimia yang terkandung pada logam tanah jarang menghasilkan banyak keuntungan teknologi, yang digunakan untuk teknologi pembuatan superkonduktor, elektronik, dan pembangkit energi.
  • Sebagai bahan bakar nuklir: bahan baku energi nuklir karena mengandung torium.
  • Indikator geologi: sifat radioaktif monasit berguna untuk geokronologi mempelajari peristiwa geologi, seperti kristalisasi batuan.

Sumber: Redaksi Metro TV

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Wijokongko)