19 November 2025 23:57
Pasca-luncuran awan panas guguran (APG) dan peningkatan status Gunung Semeru menjadi Level IV (Awas), ratusan warga di Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang, terpaksa mengungsi ke tempat yang lebih aman, Rabu 19 November 2025 malam.
Warga yang terdampak, khususnya dari Desa Sumberwuluh dan Sumbermujur, terlihat mulai memadati posko-posko pengungsian sementara yang telah disiapkan oleh pemerintah daerah.
Berdasarkan data di lapangan, terdapat empat titik pengungsian utama yang saat ini ditempati warga yakni SD Sumberurip 02, SD Supiturang, Kantor Kecamatan Candipuro, dan Kantor Desa Penanggal. Sekretaris Desa Penanggal, Mufidun Alamin, membenarkan adanya pergerakan warga ke titik pengungsian di wilayahnya menyusul informasi terkini dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG).
"Informasi yang kami terima dari PVMBG, statusnya memang Awas untuk Semeru saat ini. Makanya ada beberapa masyarakat yang sudah mengungsi. Kami siapkan satu titik di Desa Penanggal," ujar Mufidun.
Distribusi Logistik Disiagakan
Untuk memenuhi kebutuhan dasar para pengungsi yang mendadak meninggalkan rumah, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lumajang bergerak cepat mendistribusikan bantuan logistik.
Staf Logistik BPBD Lumajang, Lusi, menjelaskan bahwa pihaknya telah mengirimkan ratusan paket bantuan ke empat titik pengungsian tersebut. Bantuan yang disalurkan meliputi makanan siap saji, lauk-pauk, sembako, serta perlengkapan tidur seperti terpal, selimut, dan matras.
"Ini yang kita bawa masing-masing 50 paket untuk tiap item di setiap titik, termasuk 10 dus untuk relawan. Takutnya nanti di sana ada penambahan pengungsi, jadi kita tinggal taruh saja. Kalau kurang, tim akan kembali ke sini dan langsung bawa lagi," jelas Lusi.
Hingga saat ini, status Gunung Semeru masih bertahan di Level IV (Awas). Masyarakat di sekitar lereng diimbau untuk tetap waspada, tidak beraktivitas di zona merah, dan mematuhi arahan petugas di lapangan demi keselamatan bersama.
Streaming