Asal Usul Tak Jelas, Persib Bandung Kembalikan Duit Bonus

2 July 2025 22:06

Pemberian bonus dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat untuk Persib Bandung karena berhasil menjuarai Liga 1 2024-2025 berbuntut panjang. Petinggi Persib menolak dan mengembalikan bonus yang diberikan.

“Saya curiga jangan-jangan patungan dari ASN sudah mencapai Rp1 miliar, terus yang kepada Persib diberikan Rp365 juta. Itu kecurigaan saya, jadi saya tidak mau terima dan kini telah dikembalikan dulu,” ungkap Komisaris PBB, Umuh Muchtar, Rabu, 2 Juli 2025.

Komisaris PT Persib Bandung Bermartabat (PBB), Umuh Muchtar menjelaskan polemik bonus untuk Persib ini bermula dari pernyataan terbuka yang menyebut bonus Rp1 miliar akan diberikan kepada pemain. Hal itu lantas memunculkan persepsi di masyarakat dan kalangan Bobotoh bahwa dana telah diserahkan penuh padahal kenyataannya belum. 

“Sudah memang dari Pak Gubernur, sudah diterima Rp1 miliar, tapi ini yang untuk pemain dari (Sekda Jabar) belum diterima, kemarin yang Rp 365 juta, staf saya di Persib disuruh mengembalikan,” terangnya.
 

Baca juga: Persib Bandung Duga Uang Bonus dari Urunan ASN Pemprov Jabar Disunat

Untuk menjaga nama baik Persib dan menghindari kesalahpahaman publik, Umuh pun memerintahkan stafnya untuk segera mengembalikan dana tersebut. Ia menegaskan tidak akan menyentuh sepeser pun uang yang diberikan jika tidak jelas asal usul dan rinciannya.

Sementara itu, Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi menegaskan tidak pernah memaksakan target Rp1 miliar dari patungan ASN tersebut harus tercapai. Mantan Bupati Purwakarta itu menyebut pihaknya terlebih dahulu berkonsultasi dengan aparat hukum apakah sumbangan bonus itu melanggar atau tidak.

“Waktu itu sebelum terkumpul sumbangan untuk bonus itu dikonsultasikan dahulu dengan aparat hukum, melanggar atau tidak. Selanjutnya sekarang terserah Sekda saja, terserah para pemberi sumbangan mau dikemanakan saya tidak jadi masalah,” ujarnya. 

"Saya sudah sampaikan waktu awal kalimat Rp1 miliar itu sifatnya itu sukarela, tidak boleh dipaksakan. Tercapainya berapa itulah yang harus diberikan," tegas Dedi.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Anggie Meidyana)