Indahnya Lantunan Biola dari Komunitas Taman Suropati Chamber

9 February 2025 12:58

Komunitas Musik Taman Suropati Chamber menyilakan anak-anak belajar bermusik. Di sini anak-anak belajar memainkan biola dan cello bersama.

Founder sekaligus mentor Taman Suropati Chamber Ages Dwi Harso menyebut anggota komunitasnya datang dari berbagai daerah di Jakarta. "Komunitas ini berdiri pada Mei 2007 dimulai dengan 38 orang. Karena teman-teman media banyak mensosialisasikan sehingga semakin banyak yang mengikuti komunitas ini dari berbagai daerah di Jakarta," kata Ages.

"Mengapa biola karena alat musik ini mudah dibawa. Kalau membawa alat band lainnya yang lebih berat akan merepotkan. Selain itu saya juga hobi bermain biola. Saya juga terinspirasi dari musik klasik Eropa," jelasnya.
 

Baca: Konser Seventeen di JIS, Pengelola Siapkan Pemeriksaan Keamanan Berlapis

Ages menyebut ia memilih biola karena mudah dibawa oleh peserta. Biola juga bisa dimainkan bersama ataupun sendiri dan mengajarkan anak-anak nilai kehidupan.

"Biola juga bisa dimainkan sendiri maupun bersama. Ketika dimainkan bersama kita mengajarkan agar bekerja sama tim, tanggung jawab pribadi, serta akurasi. Jadi anak-anak bisa mempelajari nilai-nilai tersebut dan menjadikan mereka pribadi yang berkarakter," sambungnya.

"Bagi pembaca Metro TV yang ingin bergabung ke Taman Suropati Chamber silakan datang di Minggu pukul 12.00 WIB," tambah Ages.

Komunitas ini telah mencetak berbagai prestasi. Di antaranya dinobatkan sebagai komunitas musik taman pertama di dunia oleh Museum Rekor Indonesia (MURI), Permainan Indonesia Raya di Taman dengan 394 peserta oleh MURI, dan tampil di berbagai kantor diplomat seperti Kedutaan Besar Amerika Serikat dan Kedutaan Besar Rusia.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Diva Rabiah)