28 August 2025 18:16
Polemik pembayaran royalti yang menyasar di sejumlah tempat karaoke dirasa menjadi beban. Di tengah lesunya ekonomi di Indonesia, pembayaran royalti tersebut dinilai menjadi beban tambahan pendapatan bagi para pengusaha karaoke.
Ketua Paguyuban Karaoke Argorejo (Pakar) Semarang, Trianto mengatakan jika nantinya ada penarikan dari Lembaga Manajemen Kolektif Nasional (LMKN), pihaknya ingin ada sosialisasi terlebih dahulu kepada semua pengelola karaoke agar tidak ada kesalahpahaman antara pengurus dan pengelola.
"Harapannya entah LMKN atau entah Wami (Wahana Musik Indonesia) itu menjelaskan kepada kami gitu (soal pembayaran royalti). Jadi apa sih yang harus dibayar? Terus yang tadi pernah saya utarakan skemanya gimana?" jelas Trianto.
Baca juga: DPR Gelar Rapat Koordinasi untuk Hentikan Chaos Pemungutan Royalti |