Bank Mandiri Gelar Mandiri Investment Forum 2025

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk menggelar Mandiri Investment Forum di Fairmont Hotel Jakarta pada 11 Februari 2025. Forum dibuka dengan isu kondisi ketidakpastian kondisi ekonomi global yang masih menjadi tantangan besar bagi sejumlah negara.

Untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi, sejumlah negara harus menyusun kebijakan yang tepat. Hal itu dilakukan guna mendorong pertumbuhan ekonomi dan investasi, termasuk Indonesia.

"Intinya adalah ini ada upaya dari Mandiri Group untuk membantu dan men-support pemerintah. Tujuannya supaya kita bisa mendorong masuknya investasi, terutama investasi asing langsung ke Indonesia," kata Chief Economist PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, Andry Asmoro, dikutip dari tayangan Zona Bisnis, Metro TV, Jumat, 14 Februari 2025.  

Pada pemerintahan presiden Prabowo Subianto, Indonesia kini lebih fokus dalam membentuk ketahanan pangan hingga energi. Pendekatan ini akan menjadi strategi baru pemerintah dalam menarik investor untuk mengembangkan modalnya pada sektor ini.

"Ini kan realokasi, tentunya setiap pemerintah punya prioritas dan tentunya prioritas-prioritas pemerintahan Prabowo khususnya di bidang pangan dan energi sufficiency ini menjadi key factor," ujar Wakil Menteri BUMN, Kartika Wiroatmojo.
 

Baca juga: Bank Mandiri Lahirkan Ribuan Pengusaha Baru

Mandiri Investment Forum 2025 mempertemukan investor domestik dan asing untuk membangun komitmen kerja sama dengan sejumlah perusahaan Tanah Air, termasuk BUMN. Mandiri Investment Forum 2025 berhasil menghimpun ratusan investor dengan aset kelolaan mencapai USD18,65 triliun. Total aset under management ini naik 33% dibanding tahun lalu. 

"Secara lebih detail investor asing berpartisipasi dalam Mandiri Investment Forum tahun ini memiliki total aset under management sebesar USD18,65 triliun," Direktur Utama T Bank Mandiri (Persero) Tbk, Darmawan Junaidi.

Mandiri Investment Forum diharapkan menjadi role model agenda mendukung program prioritas pemerintah dalam mengajak investor untuk mulai melakukan kegiatan investasinya dengan profesional, berkualitas, dan selaras dengan perkembangan Indonesia, baik swasembada pangan dan sektor berkelanjutan.