Mendagri Tekankan Pentingnya Retret Kepala Daerah ke Parpol

Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian menyatakan sudah menyosialisasikan pemahaman pentingnya para kepala daerah mengikuti retret di Akademi Militer (Akmil) Magelang, Jawa Tengah. Hal ini ia sampaikan menanggapi ketidakhadiran sejumlah kader PDI Perjuangan di retret, lantaran adanya instruksi dari Ketum PDIP, Megawati Soekarnoputri yang meminta penundaan perjalanan retret kepala daerah.

"Kepala daerah kan dipilih oleh rakyat dan dia harus mempertanggungjawabkan kepada rakyat kembali. Partai kan hanya kendaraan mereka untuk bisa ikut dalam pemilihan. Ketika dia terpilih, tanggung jawab nomor satu bukan kepada partainya, tapi kepada rakyat yang memilihnya. Silakan rakyat nanti menilai," kata Tito dalam tayangan Breaking News Metro TV, Sabtu, 22 Februari 2025. 

Tito menegaskan kepala daerah memiliki tanggung jawab kepada rakyat, bukan kepada partai. Ia pun menambahkan dalam retret ini akan diisi berbagai materi penting, mulai dari kebijakan efisiensi, tanggung jawab kepala daerah dalam meningkatkan pendapatan, menekan inflasi serta menggaet investor.

"Saya menganggap bahwa kegiatan orientasi ini sangat-sangat penting. Bukan kepentingan pusat, kepentingan daerah itu sendiri. Supaya rekan-rekan kepala daerah ini memiliki bekal yang cukup, sebelum 5 tahun nanti melangkah," jelasnya.
 

Baca juga: Pramono Tiba di Yogyakarta, Ikut Retret?

Ratusan kepala daerah tengah menjalani retret di Akademi Militer (Akmil) Magelang, Jawa Tengah pada 21-28 Februari 2025. Retret kepala daerah di Magelang merupakan bagian dari upaya untuk memperkuat koordinasi dan sinergi antara pemerintah pusat dan daerah.

Sebanyak 55 kepala daerah dilaporkan tidak bisa mengikuti retret di Akademi Militer (Akmil) Magelang, Jawa Tengah (Jateng). 49 di antaranya yang merupakan kader PDI Perjuangan tidak ada kabar.

Kementerian Dalam Negeri pun meminta kepala daerah yang tidak bisa hadir untuk mengirimkan wakilnya atau Sekretaris Daerah. Selain itu kepala daerah yang tidak hadir juga diminta untuk mengikuti retret gelombang kedua.