Kolaborasi pihak swasta dan pemerintah dalam pendampingan petani kian meningkatkan produktivitas petanian, tak terkecuali petani kakao di Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan yang bisa meningkatkan produksi hingga tiga kali lipat, setelaha mengikuti top program cocoa life dari Mondelez Indonesia.
Produktifitas kakao di Pinrang terus meningkat dari lima kilogram per pekan, menjadi 15-17 kilogram per pekan. Para petani mengaku peningkatan terjadi setelah mengikuti program cocoa life dari Mondelez Indonesia selama 10 tahun terakhir.
Pemerintah Kabupaten Pinrang berharap program pemberdayaan ini bisa diperluas sehingga kako bisa menjadi komoditas utama di Kabupaten Pinrang seperti pada periode 1990-an. Selain membantu meningkatkan produktifitas kakao dan penghasilan petani, program ini juga berhasil memenuhi 75% kebutuhan produk coklat Mondelez International, dan ditargetkan mencapai 100% pada 2025.
Direktur Sustainability Mondelez International untuk Asean Andi Siti Damayanti
menuturkan program pemberdayaan berbasis komunitas ini telah memberdayakan 40 ribu petani dan lebih dari 68 ribu anggota komunitas kakao yang tersebar di wilayah Sumatera Barat, Lampung, Sulawesi Selatan dan, Sulawesi Tenggara.
Berdasarkan data International Cocoa Organization (ICCO), Indonesia saat ini tercatat sebagai negara penghasil kakao terbesar di Asia, dan masuk 10 besar di dunia. Kolaborasi diharapkan dapat menopang produktivitas berkeberlanjutan dan peningkatan kesejahteraan petani Indonesia.
