Data dari BPBD menyatakan bahwa BPBD akan merekomendasikan Pemprov Kabupaten Bogor untuk segera merelokasi warga terdampak langsung yang berada tepat di titik rawan bencana. Untuk data dan radius keluasan masih menunggu riset maraton dari Badan Informasi Geospasial.
"Apabila memang diperlukan relokasi, kami rekomendasikan," ujar Kepala BPBD Kabupaten Bogor, Yani Hasan.
Sebelumnya, Tim gabungan dari lembaga riset menyerahkan hasil kajian teknis terkait pergerakan tanah yang merusak satu kampung di Desa Bojong Koneng, Jawa Barat. Dari hasil sementara, lahan yang dihuni warga sudah tidak layak ditinggali.
Bencana tanah bergerak disebabkan oleh karakteristik lahan yang rawan pergerakan karena kandungan lapisan tanah yang merupakan campuran lumpur, pasir, dan air. Sehingga membuat kepadatan lahan permukaan turun dan labil. Jika hujan mengguyur air dengan intensitas tinggi, karakter tanah yang rawan semakin berbahaya.