Maraknya Impor Pakaian Bekas Picu Permintaan Produk Tekstil Menurun

6 April 2023 12:08

Secara tradisional, selama Ramadan dan Idulfitri permintaan pakaian tekstil dan produk tekstil biasanya meningkat. Namun, berbeda dengan tahun ini industri tekstil nasional disebut-sebut mengalami penurunan permintaan 30%.

Wakil Ketua Asosiasi Pertekstilan Indonesia (API), Iwan Lukminto mengatakan bahwa terdapat beberapa faktor yang menyebabkan permintaan produk tekstil menurun, salah satunya adalah maraknya impor pakaian bekas.

"Pertama adanya pandemi yang belum selesai. Kedua perang Rusia-Ukraina yang mengganggu ekspor Indonesia keluar negeri dan ketiga banyaknya impor pakaian bekas atau sampah ini yang luar biasa masif," ujar Iwan Lukminto dalam Zona Pagi BN Channel, Kamis (6/4/2023).

Pemerintah kini sudah mengeluarkan larangan impor pakaian bekas yang tertuang dalam Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) No 40 Tahun 2022 tentang perubahan Permendag No 18 tahun 2021 tentang Barang Dilarang Ekspor dan Dilarang Impor.

Sebelumnya, Bea Cukai Batam telah memusnahkan impor barang bekas seberat 122,06 ton senilai Rp17,4 miliar.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Firny Firlandini Budi)