9 August 2023 19:00
Ribuan peserta Jambore Dunia di Korea Selatan kini sudah mulai dipindahkan ke lokasi lain, termasuk 1.500 peserta dari Indonesia. Para peserta kini telah mendapatkan fasilitas yang lebih baik di tempat evakuasi.
"Sekarang dari panitia sudah memperbaiki fasilitasnya. Jadi kami bisa mendapat toilet bersih, lebih mudah mendapat air bersih dan kami diberi makanan yang bernutrisi di tempat evakuasi," jelas salah satu peserta Jambore Pramuka Dunia dari Indonesia, Kalya Salsabila Arizya di Newsline Metro TV, Rabu 9 Agustus 2023.
Kalya menyebut, peserta Jambore Pramuka sebelumnya harus bertahan di tengah gelombang panas dengan fasilitas yang kurang layak. Peserta harus menempuh jarak jauh untuk mendapatkan air bersih ataupun mengakses toilet.
"Banyak yang pingsan dan dehidrasi," kata Kalya.
Acara Jambore Pramuka Dunia dijadwalkan berlangsung hingga 12 Agustus 2023. Kegiatan Jambore akan berlanjut dengan kunjungan wisata ke beberapa tempat.
"Dua hari ke depan kami akan city tour di Kota Iksan," ucap Kalya.
Pemerintah Korea Selatan memutuskan untuk memindahkan seluruh 39.000 peserta Jambore Dunia dari 155 negara ke lokasi yang lebih aman. Selain karena gelombang panas dan fasilitas yang kurang memadai, pemindahan dilakukan karena Topan Khanun yang diprediksi akan melintas area Jambore pada 9-10 Agustus 2023.
Kontingen Indonesia bersama beberapa kontingen negara lainnya mendapatkan tempat penampungan di Asrama Universitas Wonkwang. Saat ini seluruh anggota kontingen Indonesia sudah aman di tempat penampungan.
Kedutaan Besar RI di Seoul juga membantu kegiatan pemindahan kontingen Indonesia, dengan mengerahkan staf dan para mahasiswa Indonesia di Korea Selatan yang bisa fasih berbahasa Korea, agar pemindahan berjalan lancar tanpa kendala. Saat ini semua anggota kontingen Indonesia dalam keadaan baik.