Metrotvnews.com: Presiden Jokowi meminta pemerintah daerah segera menyalurkan dua persen dana alokasi umum (DAU) untuk bantuan sosial dan subsidi transportasi. Percepatan penyaluran DAU dapat menekan inflasi akibat penaikan harga bahan bakar minyak bersubsidi.
"Dua persen DAU bisa digunakan mengatasi inflasi dan bansos," kata Presiden Jokowi saat Sarahsehan 100 Ekonom Indonesia, "Normalisasi Kebijakan Menuju Pemulihan Ekonomi Indoneisia", Rabu, 7 September 2022.
Inflasi kini jadi momok semua negara, tak terkecuali Indonesia. Menurut Presiden Jokowi, jika tak ada intervensi, penaikan harga BBM diperkirakan dapat memicu kenaikan inflasi sebesar 1,8 persen.
Presiden Jokowi menambahkan, anggaran belanja tidak terduga juga bisa dimanfaatkan sebagai instrumen untuk menekan inflasi. “Saya enggak mau diam, kita harus intervensi. Belanja tidak terduga bisa digunakan untuk mengatasi inflasi. Dengan cara apa? Ya tutup biaya transportasi, tutup biaya distribusi lapangan,” terang Presiden Jokowi.