Ahmad Muzani Dorong Penguatan Hubungan Parlemen dengan Arab Saudi

Ketua MPR RI Ahmad Muzani membahas penguatan hubungan parlemen serta kerja sama strategis Indonesia Arab Saudi dalam perjumpaan dengan Ketua Majelis Arab Saudi, Abdullah bin Muhammad Al-Syekh di Riyadh.

Hal tersebut disampaikan oleh Ahmad Muzani secara langsung kepada Abdullah bin Muhammad Al-Syaikh saat diterima di kantor Majelis Syura Arab Saudi di Riyadh pada Senin, 24 November 2025, lalu. Muzani turut menyoroti perkembangan investasi antara Indonesia dan Arab Saudi yang kian berkembang.

Muzani menyampaikan perdagangan kedua negara mencapai lebih dari USD31,5 miliar atau sekitar Rp504 triliun dalam lima tahun terakhir. Hal ini menjadikan Arab Saudi sebagai mitra utama Indonesia di kawasan Timur Tengah.

Indonesia yang memiliki ekonomi terbesar di Asia Tenggara menyambut baik peluang kerja sama pemprosesan dan pengembangan energi. Sementara itu, Arab Saudi yang memiliki kapasitas finansial besar diharapkan dapat meningkatkan investasi jangka panjang di Indonesia.
 

Baca: Ketua MPR Temui Pimpinan Masjid Nabawi Bahas Pendidikan Islam

Dalam pertemuan antara ketua parlemen Republik Indonesia dengan Ketua Majelis Syura Saudi Arabia yakni Dr. Abdullah bin Muhammad Asyekh, banyak beberapa hal yang disepakati atau yang dibicarakan.

Kedua negara bersepakat bahwa harus saling mendorong pimpinan negara masing-masing. Dalam hal ini, Presiden Prabowo dan putra mahkota Saudi Arabia Muhammad bin Salman untuk meningkatkan hubungan di segala bidang seperti yang sudah disepakati dalam kunjungan Presiden Prabowo di Saudi Arabia pada Juli yang lalu.

"Kemudian kita masing-masing juga bersepakat untuk membantu melancarkan hubungan antara Indonesia dan Saudi Arabia. Yang kedua, Kerajaan Saudi dalam hal ini parlemen atau Majelis Syura Saudi akan membantu mewujudkan komplek pemukiman bagi jemaah haji Indonesia yang sekarang dalam proses standar dan beliau memberi perhatian yang serius karena jemaah haji Indonesia adalah jemaah haji terbesar dari seluruh dunia dan jemaah haji Indonesia dianggap selama ini taat terhadap semua peraturan dan ketentuan yang dilakukan oleh Pemerintah Saudi Arabia," kata Muzani.