Jakarta: Keragaman warna dan penampilan pada anak-anak kucing yang lahir dalam satu kelahiran dan dari satu induk betina kerap menimbulkan pertanyaan. Faktanya, keragaman ini merupakan hasil dari proses genetik yang kompleks dan menarik, terbagi dalam beberapa faktor utama.
Berikut faktor anak kucing bisa berbeda warna dengan induknya:
1. Fenomena Superfecundation
Alasan utama yang menjelaskan keragaman genetik anak kucing adalah fenomena Superfecundation. Fenomena ini memungkinkan satu induk kucing betina dapat kawin dengan lebih dari satu pejantan selama satu musim kawin. Akibatnya, anak-anak kucing dalam satu kelahiran, atau satu litter, dapat memiliki ayah biologis yang berbeda-beda. Hal ini secara langsung menjadi penyebab utama variasi genetik yang terlihat pada warna, pola, dan fitur fisik mereka.
2. Pewarisan Gen pada Kromosom X
Faktor kedua adalah mekanisme Pewarisan Genetik warna bulu. Gen yang bertanggung jawab atas warna-warna tertentu pada bulu, seperti warna Oranye dan Hitam, diketahui terletak pada kromosom seks X. Induk betina memiliki dua kromosom X, sehingga ia berpotensi membawa dua instruksi warna yang berbeda. Kombinasi genetik yang diwariskan dari ayah (pejantan) dan ibu (induk betina) inilah yang menghasilkan berbagai variasi warna unik, seperti anak kucing berwarna hitam, putih, tabby (pola belang), hingga calico (tiga warna).
3. Gen Dominan dan Resesif
Selain warna, fitur fisik lain pada anak kucing, seperti panjang bulu dan pola spesifik, diatur oleh prinsip Gen Dominan dan Resesif. Gen dominan adalah gen yang akan selalu diekspresikan (terlihat) meski hanya ada satu salinan, sementara gen resesif adalah gen yang hanya akan diekspresikan jika anak kucing mewarisi dua salinan dari kedua induknya. Sebagai contoh, gen untuk bulu pendek bersifat dominan. Walaupun kedua induk membawa gen bulu panjang (resesif), jika ada satu gen bulu pendek (dominan), maka anak kucing akan lahir dengan bulu pendek.
4. Pengaruh Lingkungan dan Nutrisi
Faktor terakhir yang memengaruhi penampilan akhir anak kucing adalah Ekspresi Genetik yang dipengaruhi oleh lingkungan. Ekspresi gen, yaitu proses di mana informasi genetik digunakan untuk menghasilkan sifat yang dapat diamati, dapat dipengaruhi oleh faktor-faktor luar. Nutrisi yang diterima anak kucing saat masih di dalam kandungan dan selama masa menyusu berperan penting dalam menentukan seberapa kuat gen warna, pola, atau panjang bulu tersebut diekspresikan dan terlihat pada tubuh anak kucing.
Secara keseluruhan, keragaman anak kucing dalam satu litter merupakan hasil kompleks dari kemungkinan banyak ayah (Superfecundation) dan kombinasi unik dari gen dominan-resesif yang diwariskan, serta dipengaruhi oleh kondisi lingkungan saat perkembangan.
Saksikan
MTVN Lens lainnya hanya di
Metrotvnews.com.
(Muhammad Fauzan)